LingkarMadiun.com – Musim sekarang tidak bisa diprediksi, musim hujan bisa kemarau, musim kemarau bisa hujan. Apalagi musim hujan seperti ini, bahkan musinya tidak bisa ditebak.
Seperti hujan yang tidak merata, hujan campur angina hingga hujan dan panas saling mengisi. Cuaca ini sangatlah merepotkan bila kita tidak tahu dan memprediksinya.
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @navdar_official, mengajak untuk mengenal dan memprediksi cuaca dengan ragam bentuk awan.
Baca Juga: David Moyes Masih Halangi Declan Rice Hengkang dari West Ham United, Mengapa?
- Cirrus
Bila muncul awan ini, maka dapat menunjukan bahwa akan segera akan memburuk dalam kurun waktu 24-36 jam mendatang.
- Cirrocumulus
Pertanda hari yang cerah, namun bila terdapat awan Cirrus juga. Maka diprediksi turun hujan dalam kurun waktu 8-10 jam kemudian.
- Altocumulus
Bila pada pagi hari muncul awan ini, kemungkinan akan terjadi badai pada sore hari.
Baca Juga: Erik ten Hag Ingin 4 Pemain Ini Diperpanjang Kontrak oleh Manchester United
- Cumulus
Awan ini menandakan sedikit atau tidak adanya curah hujan. Awan cumulus juga bisa saja tumbuh jadi awan Cumulonimbus.
- Cumulonimbus
Awan ini bermula dari awan Altocumulus yang berarti akan terjadi badai tidak lama lagi. Cumulonimbus dapat membawa hujan es, angina kencang dan petir.
- Cirrostratus
Bentuknya sangat tipis dan tidak menghasilkan hujan. Tetapi jika semakin tebal dan renda makan hujan turun dalam waktu 8-24 jam.
- Altostratus
Warnanya abu-abu, bentuknya kaya lembaran biasa yang menutupi seluruh langit. Awan ini menandakan akan datang hujan badai.
- Nimbostratus
Menandakan bahwa akan terjadi hujan yang lebat dan berlangsung cukup lama, tergantung dari seberapa banyak awan ini menutupi permukaan bumi.
- Stratocumulus
Kemunculan awan ini dapat menunjukkan bahwa cuaca stabil tidak hujan atau hujan ringan.
- Stratus
Awan yang memiliki karakter yang tebal dan besar menyerupai kabut. Biasanya akan menunjukan hujan ringan.***