5 Solusi Mudah Merawat Sepeda di Rumah

- 17 Oktober 2020, 09:05 WIB
Merawat Sepeda di Rumah
Merawat Sepeda di Rumah /Portal Jember pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun- Selama pandemi Covid-19 tren olahraga sepeda sepertinya banyak digemari oleh masyarakat. Pandemi Covid-19 tanpa sadar banyak menyadarkan kita begitu pentingnya menjaga kesehatan.

Secara rutin masyarakat mulai berolahraga sepeda minimal sekali dalam satu minggu, biasanya banyak masyarakat melakukannya di hari libur.

Namun bagi pecinta sepeda, mereka akan melakukannya lebih sering. Kenyamanan dalam pemakaian sepeda setiap hari pasti juga didukung dengan perawatan sepeda. Perawatan sepeda merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bersepeda itu sendiri.

Baca Juga: Bengkulu Diguncang Gempa 5,4 Magnitudo, Tidak Berpotensi Tsunami

Ada pesepeda yang lebih memilih merawat sepeda sendiri, bahkan membongkar dan reparasi sendiri jika terjadi kerusakan, ada juga pesepeda yang hanya ingin gowes dengan penuh kepuasan dan menyerahkan perawatan sepenuhnya ke bengkel kepercayaan.

Banyak juga pemula kadang bingung jika dihadapkan dengan perawatan sepeda. Mulai dari bagian yang perlu dirawat, bagaimana perawatannya, dan kapan perawatan diperlukan.

Berikut tips mudah cara merawat sepeda kesayangannmu yang bisa kamu lakukan di rumah:

Baca Juga: Mengejutkan, Inilah Penyebab Peningkatan Kasus Narkoba Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia

1. Jaga Kebersihan Sepeda

Kebersihan sangat berpengaruh terhadap umur sepeda secara keseluruhan. Dalam penggunaannya, sepeda cenderung terkontaminasi oleh berbagai jenis kotoran, jika dibiarkan terlalu lama menempel di sepeda bisa mengakibatkan korosi pada frame, karat pada komponen, juga memperpendek umur komponen. Cucilah sepeda secara berkala, misalkan setiap 2 minggu atau setiap 2x setelah bersepeda. 

2. Pastikan Drivetrain Selalu Bersih dan Terlubrikasi

Kebersihan drivetrain sangat mempengaruhi performa dan ketahanan sepeda itu sendiri, drivetrain yang bersih dan terlubrikasi dengan baik, akan jauh lebih awet dibandingkan dengan drivetrain yang kotor, walaupun sama-sama terlubrikasi.

Drivetrain yang kotor mengandung banyak kotoran dapat mengikis rantai, sprocket dan chainring seiring berputarnya drivetrain. Sehingga umur Chainring, Sprocket dan Rantai menjadi lebih pendek.

Baca Juga: BMKG Himbau Warga DKI Jakarta Potensi Hujan Disertai Kilat Petir Malam Ini

Selain bersih drivetrain perlu selalu di lubrikasi, untuk mengurangi gesekan mekanis antara logam tiap komponen drivetrain, sehingga perputaran tetap halus.

Komponen drivetrain yang paling perlu di lubrikasi adalah rantai, sebab rantai merupakan jembatan penghubung yang selalu bersentuhan dengan chainring dan sprocket.

Jangan lubrikasi berlebihan, sebab rantai yang terlalu “basah” akan membuat kotoran lebih mudah menempel, disarankan memberi Chainlube secukupnya dan merata.

Baca Juga: Akibat Hujan, DKI Jakarta Tergenang Air, BNPB: Tercatat Ada 30 Wilayah dan Belum Ada Pengungsi

3. Pastikan Ban Selalu dalam Tekanan yang Pas

Tekanan angin yang pas pada ban selain untuk memberikan peforma yang optimal saat dikendarai, juga untuk mempertahankan bentuk dan elastisitas ban itu sendiri.

Ban yang terisi angin, akan lebih sulit rusak dalam penyimpanan dalam waktu yang lama. Sebaiknya periksa tekanan ban secara berkala, misalkan 2-3 minggu sekali jika tidak digunakan, dan setiap sebelum berkendara.

Tekanan ban tergantung pada jenis ban, berat badan dan gaya berkendara. Semakin tipis ban, membutuhkan tekanan yang semakin tinggi, contohnya : sepeda balap membutuhkan tekanan antara 80-130psi, sepeda hybrid antara 40-70psi dan sepeda gunung antara 25-35psi.

Baca Juga: MANUVER: Curahan Hati Gatot Nurmantyo di Kanal Karni Ilyas Club

4. Pastikan Baut dan Mur Terpasang dengan Benar dan Sesuai

Lakukan pengecekan “kekencangan” pada baut-baut dan mur pada komponen sepeda. Baut/mur yang longgar dapat mengakibatkan kecelakaan yang membahayakan pesepeda. Baut yang paling wajib diperiksa kekencangan nya adalah baut kokpit (stem, Stang, rem dan shifter), AS QR atau TA pada roda, baut saddle dan seatpost, yang terakhir adalah baut pedal.

5. Pastikan Sepeda Berfungsi dengan Semestinya

Pesepeda harus peka terhadap perubahan fungsi sepeda, misalkan sepeda agak susah mengoper gigi/shifting kurang presisi, roda berputar tidak lurus, atau bahkan muncul bunyi-bunyi pada sepeda.

Jika ragu dan menemukan kesulitan, jangan ragu untuk membawa sepeda ke bengkel terdekat dan konsultasikan dengan mekanik. Sebab perubahan pada fungsi sepeda bisa jadi pertanda kerusakan, penanganan yang cepat bisa menghindari kerusakan menjadi lebih serius.

Baca Juga: Waspada Dampak La Nina, Kemenhub Tingkatkan Mitigasi Bencana Transportasi Sektor Udara dan Laut

Nah itu dia tips mudah merawat sepeda. Semoga bisa membantu kamu yang bingung bagaimana merawat sepeda kesayanganmu.*** 

Editor: Ika Sholekhah Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah