Ibu Hamil Rentan Alami Anemia, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

- 27 Oktober 2020, 14:41 WIB
ilusrtrasi ibu hamil
ilusrtrasi ibu hamil /lisa runnels

LINGKAR MADIUN- Hamil merupakan salah satu momen yang paling membahagiakan, khususnya bagi para pasangan muda yang telah mendambakan momongan. Hamil bisa jadi prestasi yang sangat membanggakan bagi pasangan yang sedang program.

Namun, hamil bukanlah perkara yang mudah. Selama 9 bulan ada saja gangguan yang sering dialami oleh para ibu hamil. Salah satunya adalah anemia. Anemia selalu menghantui ibu hamil kapan pun dan di mana pun.

Anemia atau kurang darah sering kali terjadi karena adanya proses hemodilusi atau pengenceran darah yang berimbas pada penurunan hemoglobin. Hal ini sangat berbahaya jika dibiarkan terus menerus, bisa jadi ibu hamil harus transfusi darah.

Tandanya apa ketika Ibu sedang mengalami anemia? Anda akan merasa sering letih, lesu, lemah, pusing, kurang fokus, serta terlihat pucat pada konjungtiva mata, kulit, kuku, dan bibir.

Baca Juga: Jangan Asal Pilih! Berikut Cara Memilih Pelembap yang Sesuai dengan Kondisi Kulit Kamu

Baca Juga: Gak Perlu Mahal, Manfaatkan Bahan yang Ada di Rumah Sebagai Masker Wajah Alami

Agar hal tersebut tidak terjadi, ada baiknya Anda mencegahnya sejak dini agar Anda dan janin yang ada dalam perut Anda bisa selalu sehat. Berikut cara mencegahnya:

1. Rajin periksa (Antenatal Care) dan minum suplemen yang diberikan oleh Bidan atau Dokter

Sebagai ibu hamil, Anda harus rajin periksa dan juga minum suplemen yang telah diberikan oleh dokter atau bidan. Dengan periksa sesuai jadwal, tenaga kesehatan dapat mengetahui kondisi fisik serta memberikan terpai yang tepat.

Umumnya ibu hamil akan diberikan suplemen asam folat dan zat besi (60 mg zat besi dan 400 mcg asam folat karena pada umumnya, anemia sendiri dibagi menjadi anemia defisiensi besi serta anemia defiseinsi folat.

Anda juga akan diberikan suplemen multivitamin yang di dalamnya ada kandungan vitamin B12 yang juga sangat berguna untuk mecegah adanya anemia defisiensi B12.

2. Makan makanan yang bergizi tinggi

Baca Juga: Basmi Hoax Pilkada 2020, Google Siapkan Fitur dan Informasi Mendidik

Baca Juga: Begini Pelayanan KB (keluarga Berencana) di Era Pandemi yang Tepat

Untuk menunjang suplemen yang sudah diberikan, Anda bisa membantunya dengan makan makanan yang bergizi tinggi khususnya yang mengandung zat besi, asam folat, dan juga vitamin B12.

Apa saja itu? Sayuran hijau, daging merah yang dimasak matang, hati ayam atau hati sapi, buah bit, buah naga, kacang-kacangan, kurma, madu, dan lain sebagainya.

3. Olah makanan dan minum suplemen dengan cara tepat

Terkadang sudah makan makanan bergizi dan minum suplemen tapi kadar hemoglobin tidak naik. Mungkin saja cara minum suplemen atau mengolah makanannya kurang tepat. Ada cara khusus agar lebih efektif.

Suplemen penambah darah umumnya terbuat dari zat besi yang mana zat besi akan mudah diserap oleh tubuh jika Anda meminumnya dengan vitamin C sehingga Anda bisa meminumnya menggunakan jus jeruk.

Baca Juga: Boyong Keluarga, Habib Rizieq Shihab Segera Pulang Ke Tanah Air

Baca Juga: 15 Pegawai Positif Covid-19, PLN Ponorogo Ditutup Sementara

Namun sebaliknya, jika Anda menginsumsi tablet tambah darah bersamaan dengan teh, kopi, atau susu maka tidak akan efektif. Sehingga hindari minum ketiga jenis minuman tersebut saat konsumsi tablet tambah darah.

Selanjutnya, cara mengolah makanan juga harus benar. Vitamin C nmerupakan vitamin yang mudah larut dalam air sehingga sebaiknya cuci terlebih dahulu baru dipotong. Serta jangan memasaknya terlalu matang karena akan merusak nutrisi di dalamnya.

Itulah beberapa penjelasan mengenai tanda dan juga cara mencegah anemia pada ibu hamil. Selalu update pengetahuan Anda mengenai kehamilan agar Anda dan juga janin tetap sehat sampai persalinan.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Klik Dokter Halodoc Hello Sehat mchip.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x