LINGKAR MADIUN- Sebagai sebuah keluarga hendaknya kita mengatur jumlah anak dengan alat kontrasepsi. Merencanakan jumlah anak maka kita turut ikut serta dalam penurunan jumlah penduduk serta meningkatkan kualitas SDM.
Saat ini banyak sekali masyarakat yang sudah "melek" akan pentingnya KB (Keluarga Berencana) baik untuk kesehatan diri sendiri, membantu program pemerintah, perbaikan ekonomi, serta untuk kepentingan dan kesejahteraan anak.
Namun, adanya pandemi kali ini mengharuskan para pengguna alat kontrasepsi harus melakukan beberapa perubahan peraturan demi kesehatan ibu, yaitu:
Baca Juga: Soal Tes CPNS Ini Sering Muncul, Pejuang Seleksi CPNS 2021 Harus Tahu!
Baca Juga: 5 Jenis Investasi Properti yang Bisa Jadi Inspirasi
1. Jika Anda masih menggunakan KB non permanen jangka panjang (IUD atau IMPLAN) jika tidak ada keluhan sebaiknya tunda dulu untuk pergi ke fasilitas kesehatan.
2. Bagi akseptor KB IUD/Implan yang sudah seharusnya ganti sebaiknya gunakan alat kontrasepsi yang tradisonal seperti kondom. Anda dan pasangan juga bisa melakukan hubungan pantang berkala atau senggama terputus.
3. Bagi Anda akseptor KB suntik dan sudah saatnya suntik lebih baik pakai kondom terlebih dahulu. Atau bisa juga dengan menggunakan metode pantang berkala atau senggama terputus.
Baca Juga: Mahfud MD Membongkar Dibalik Kerusuhan Aksi Demo Menolak UU Cipta Kerja