Network
LINGKAR MADIUN - Semakin banyak tanaman hias yang beredar di masyarakat, semakin banyak pula yang harus dikenali. Bisa jadi tanaman hias tersebut memiliki makna yang berharga sekaligus menjadi misteri.
Menjadi salah satu jenis anggek yang populer, Cymbidium dapat dijadikan alternatif pilihan selain jenis anggrek populer lainnya seperti anggrek bulan dan Paphiopedilum. Namun, Anggrek ini harus ditanam di luar ruangan karena memang membutuhkan banyak cahaya untuk menghasilkan bunga mekar yang lebih lama.
Kata Cymbidium berasal dari bahasa Yunani kymbe yang artinya perahu, hal ini mengacu pada kekosongan di bibir bunganya. Tanaman ini berasal dari Asia Tropis dan subtropis yang meliputi Cina, India Utara, Filipina, Malaysia, Kalimantan dan Australia Utara.
Baca Juga: Menjelang Pemilihan Presiden AS, Kelompok Hacker Rusia Ancam Demokrasi Amerika
Menurut Badan Pusat Statistik (2019) nilai ekspor anggrek ini bisa mencapai 176 juta US $ yang diperoleh dari negara konsumen USA, Jepang, Belanda, Korea Selatan, Australia, Vietnam, Canada, Britania, Brazil dan Jerman.
Data tersebut menunjukkan bahwa jenis anggrek ini sangat disukai oleh negara – negara konsumen di dunia. maka dari itu, banyak pecinta tanaman hias yang inginmembudidaya tanaman ini.
Dari bentuknya, bunga ini tebal laksana lilin dengan lima kelopak runcing di setiap mekarnya menjadi ciri khas yang otentik. Tidak heran jika begitu banyak orang yang menganggap bunga ini istimewa.
Baca Juga: Kokedama, Tanaman Hias Bola Lumut dari Jepang
Cymbidium diburu para penggemarnya di seluruh dunia. Pada zaman kuno, tumbuhan ini dianggap sebagai hadiah sekaligus ekspresi rasa hormat dan persahabatan pada seseorang.
Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam menanam Cymbidium adalah sinar matahari. Pastikan Cymbidium ditanam di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh sepanjang hari. Selain itu, pastikan juga Cymbidium memiliki media pot yang selalu lembab. Untuk menanam dalam ruangan, tempatkan pot di atas nampan kerikil dan sediakan genangan air di kerikilnya.
