6 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Pada Tanaman Miana, Simak Apa Saja

- 16 November 2020, 13:40 WIB
Ilustrasi daun miana
Ilustrasi daun miana /Pixabay/@JokoHarismoyo

Lingkar Madiun: Bagi kamu para pecinta tanaman hias, pasti sudah tidak asing lagi dengan tanaman hias bergenre daun ‘Miana’. Tanaman hias ini memiliki beragam corak dan warna daun yang unik. 

Tanaman hias Miana juga tergolong tanaman hias dengan perawatan yang cukup mudah. Cara membudidayakan atau memperbanyaknya cukup dengan cara stek batang atau daun. 

Perawatan pada tanaman Miana yang tepat akan membuat tanaman hias Miana semakin tumbuh subur dan berdaun sehat. Namun ada beberapa hal yang biasa orang lakukan pada tanaman hias yang ternyata justru tidak boleh dilakukan, diantaranya:

 Baca Juga: 5 Wisata Alam di Dieng dengan Pemandangan Indah, Nomor 5 Rekomendasi untuk Camping

Baca Juga: 7 Perawatan Kulit Wajah untuk Pria yang Bisa Dilakukan di Rumah, Cukup Sebulan Sekali

  1. Jangan disiram secara berlebihan. 

Penyiraman tanaman Miana dilakukan maksimal 2 kali sehari pada pagi dan sore hari untuk menjaga kelembapannya kecuali pada musim hujan. 

  1. Jangan Berikan Pupuk pada Miana yang Baru di Stek

Jika ada tanaman Miana yang baru di Stek, sebaiknya jangan berikan pupuk secara langsung, karena akar dari tanaman miana yang baru di stek belum terlalu banyak tumbuh. Pemberian pupuk baru bisa dilakukan minimal satu bulan setelah proses stek pada Miana. 

  1. Jangan Ditanam Pada Wadah Pot Berukuran Besar

Baca Juga: 5 Wisata Alam di Dieng dengan Pemandangan Indah, Nomor 5 Rekomendasi untuk Camping

Baca Juga: 7 Perawatan Kulit Wajah untuk Pria yang Bisa Dilakukan di Rumah, Cukup Sebulan Sekali

Tanaman Miana yang baru di stek jangan ditanam pada pot yang besar, sebaiknya ditanam pada pot yang kecil terlebih dahulu sampai akarnya benar-benar tumbuh lebat dan kuat baru kamu bisa pindahkan ke media tanam lain yang ukurannya lebih besar.

  1. Jangan Diletakkan Pada Tempat yang Gelap 

Tanaman Miana harus diletakkan pada tempat yang terkena sinar matahari pagi atau sore. Jangan diletakkan ditempat yang gelap yang cenderung kurang sinar matahari, karena akan mengakibatkan warna dari daun Miana pudar dan pucat. Selain itu, daun Miana juga akan mudah dimakan oleh ulat. Hama ulat sangat menyukai tempat yang lembab dan gelap. 

  1. Jangan Menggunakan Media tanam yang Bersifat Padat

Baca Juga: 5 Wisata Alam di Dieng dengan Pemandangan Indah, Nomor 5 Rekomendasi untuk Camping

Baca Juga: 7 Perawatan Kulit Wajah untuk Pria yang Bisa Dilakukan di Rumah, Cukup Sebulan Sekali

Media tanam yang cocok untuk menanam tanaman Miana adalah media tanam yang bersifat porositas (mudah menyerap air), hal tersebut dilakukan agar batang dari tanaman Miana tidak mudah membusuk akibat air yang tergenang pada media tanam yang kurang porositas. 

  1. Jangan Menggunakan Ampas/Bubuk Kayu Sebagai Media Tanam 

Banyak yang menggunakan ampas atau bubuk kayu sebagai campuran media tanam. Sebaiknya kamu harus hindari hal tersebut sebagai pilihan media tanam pada tanaman Miana. Ampas atau serbuk kayu sangat mudah menyimpan air dan dapat menyebabkan pembusukan batang tanaman Miana. Sebaiknya kamu harus membakar ampas/serbuk kayu terlebih dahulu untuk dijadikan arang, baru bisa menggunakannya sebagai media tanam Miana yang baik.

Baca Juga: 5 Wisata Alam di Dieng dengan Pemandangan Indah, Nomor 5 Rekomendasi untuk Camping

Baca Juga: 7 Perawatan Kulit Wajah untuk Pria yang Bisa Dilakukan di Rumah, Cukup Sebulan Sekali

Itulah beberapa hal yang tidak boleh kamu lakukan pada tanaman Miana, tetap semangat merawat tanaman Miana kesayanganmu di rumah ya para penggemar tanaman hias.***

 

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: YouTube Fatma Flower


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah