Presiden Jokowi Minta Realisasi Anggaran 2020 Terpenuhi Sebelum Akhir Tahun

1 Desember 2020, 21:09 WIB
Presiden Joko Widodo /setkab.go.id

 

 

LINGKAR MADIUN – Presiden Joko Widodo meminta pada seluruh jajarannya untuk berkonsentrasi pada realisasi anggaran di tahun 2020 yang waktunya tinggal menunggu tiga minggu kedepan.

 “Berkaitan dengan realisasi anggaran tahun 2020. Ini tinggal kurang lebih tiga minggu, hanya tinggal tiga minggu, praktis tinggal tiga minggu. Jadi, semuanya saya minta konsentrasi kepada yang namanya realisasi belanja 2020,” ujar Presiden.

Untuk tahun 2021, Presiden Jokowi meminta agar kementerian/lembaga untuk segera membelanjakan pada awal tahun, yaitu Januari 2021, ia mewanti-wanti untuk tidak membelanjakan pada bulan Febuari 2021.

Baca Juga: KPK Lanjutkan Kasus Suap Proyek Bakamla

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

“Saya ingatkan sekali lagi, belanja-belanja semuanya bisa segera direalisasikan di awal Januari, di awal tahun, sehingga mestinya lelang dimulai sekarang karena DIPA-nya sudah kemarin dibagikan bisa dilelangkan segera,” jelasnya.

 Presiden Jokowi juga menghimbau agar para Pemda juga dapat memprioritaskan membelanjakan sisa anggaran 2020 untuk memulihkan ekonomi di wilayah sekitar.

Lebih lanjut dalam Sidang Kabinet tersebut, Presiden juga membahas tentang penanganan covid-19. Jokowi mengatakan bahwa Pemerintah semakin optimis bisa menangani pandemi covid-19 dengan baik. Hal ini berdasar pada sejumlah angka indikator pengendalian covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Tips Pengobatan Pada Setiap Jenis Hepatitis, Orang Tua Wajib Tanggap

“Melihat ini (angka-angka indikator), sebetulnya kita sangat optimis dalam pengendalian Covid ini. Tetapi kemarin saya sampaikan, saya memang kalau ada peningkatan sedikit saja pasti saya akan berikan warning secara keras karena kita enggak mau ini keterusan. Jadi saya ingatkan itu karena memang ada kenaikan sedikit, itu yang harus segera diperbaiki,” kata Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, pada Selasa, 01 Desember 2020.

Pelaksanaan sidang kabinet tetap dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Presiden Jokowi pun memaparkan sejumlah angka indikator penanganan covid-19.

Per 30 November 2020, tingkat kesembuhan di Indonesia meningkat 83,6 persen yang merupakan lebih baik dari rata-rata anka kesembuhan dunia yaitu pada 69,03 persen.

Baca Juga: 10 Manfaat Bawang Putih, Ternyata Bisa Mencegah Penyakit Ini, Simak Ulasannya!

“Kemudian yang berkaitan dengan kasus aktif, angka kasus aktif di Indonesia sekarang ini 13,25 persen. Ini juga jauh lebih baik dari angka rata-rata kasus aktif dunia yaitu di angka 28,55 persen,” lanjutnya.

Presiden juga menegaskan bahwa yang belum terkendali dan harus diperbaiki yaitu pada angka kematian.

“Artinya semakin bulan semakin baik. Hanya yang masih belum dan perlu terus kita perbaiki yaitu di angka kematian, itu kita masih di 3,1 persen, angka kematian dunia 2,32 persen,” jelasnya.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler