Hashim Djojohadikusumo: Prabowo Subianto Marah dan Merasa Dikhianati Edhy Prabowo

5 Desember 2020, 09:30 WIB
Prabowo Subianto Marah dan Merasa Dikhianati Edhy Prabowo /Prabowo Subianto/Instagram/prabowo

LINGKAR MADIUN- Hashim Djojohadikusumo yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra yang sekaligus sebagai adik dari Prabowo Subianto mengatakan bahwa kakaknya ini sangat marah, kecewa, dan merasa dikhianati oleh Edhy Prabowo.

Diketahui, Edhy Prabowo merupakan mantan ajudan dari Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra tersebut dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka setelah penangkapannya oleh KPK di Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 25 November 2020 dini hari.

"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, merasa dikhianati." kata Hashim dalam konferensi pers terkait ekspor benih lobster di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, Jumat (4/12/20) dikutip dari Antara.

Tidak hanya itu saja, karena saking marahnya dalam bahasa Inggris Hashim mengatakan bahwa Prabowo menggunakan kalimat yang cukup keras.

Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Menteri KKP Edhy Prabowo Mengundurkan Diri

Baca Juga: Novel Baswedan Jadi Kasatgas KPK Saat Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo

"Dan terus terang saja, dia bilang ke saya, secara bahasa Inggris, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu dan ini balasannya ke saya," lanjutnya.

Menurutnya, bahasa Inggris memang sering digunakan oleh keduanya sejak 60 tahun yang lalu. Dirinya mengatakan jika Prabowo mengatakannya sebagai berikut:

"I pick him up from the gutter, and this is what he does to me?," yang artinya ""Aku menjemputnya dari selokan, dan inilah yang dia lakukan padaku."

Menurutnya, hal itu pantas ia dapatkan karena Edhy dahulunya seorang pengangguran namum memiliki perilaku yang baik.

Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo Terkait Dugaan Korupsi Penetapan Izin Ekspor Benih Lobster

Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo dan Istri

Dirinya juga tidak menyangkal jika telah kenal dekat dengan menteri kelautan dan perikanan (KKP) non aktif tersebut sejak 25 tahun yang lalu.

Namun, perilakunya saat ini membuatnya juga ikut menyesal karena pada saat penangkapan tersebut, Gerindra mendapatkan penghargaan sebagai partai politik yang paling informatif menurut Komisi Informasi (KI) dan mendapat penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler