LINGKAR MASUK - Akhir-akhir publik kembali dikejutkan dengan berita virus. Mutasi baru Covid-19 rupanya telah masuk ke Indonesia
Hingga saat ini setidaknya ditemukan dua kasus corona jenis B117 di Indonesia menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud varian baru corona B117 dan seberapa besar bahayanya? Berikut rangkumannya dari Tim Lingkar Madiun :
Pertama Kali Ditemukan di Inggris
Mutasi baru virus Covid-19 jenis B117 pertama kali ditemukan di Inggris.
Virus ini mulai muncul sejak September 2020 yang mengakibatkan kasus covid-19 di Inggris mengalami peningkatan 60 persen hingga Desember 2020.
Virus B117 dilaporkan sudah menyebar di sekitar 94 negara seluruh dunia
Selain Indonesia, ada Malaysia, Singapura, India, dan Korea Selatan telah melaporkan kasus yang sama.
Varian B117 Lebih Menular
Tingkat penularan Virus Covid-19 B117 berada pada rentang 30- 50 persen lebih menular daripada jenis virus corona yang biasa beredar di masyarakat saat ini.
Hal tersebut dikarenakan virus ini mengalami replikasi lebih cepat di dalam tenggorokan.
Berdasarkan penelitian CDC, jumlah kasus Covid-19 dari komorbid dapat sangat meningkat akibat mutasi virus baru ini.
Orang-orang yang terkena varian baru B117 juga akan lebih beresiko dirawat inap dan meninggal dunia
Baca Juga: 5 Poin Penting Vaksinasi Gotong Royong Untuk Mencapai Kekebalan Kelompok, Simak Ulasannya Disini
Gejala Virus Corona B117
Gejala Virus Covid-19 B117 pun tidak berbeda dengan gejala virus Covid 19 saat ini, yaitu sakit tenggorokan, batuk, nyeri otot, dan kelelahan.
Varian B117 ini juga tetap akan terdeteksi menggunakan uji PCR.
Diprediksi, penyebaran virus ini bukanlah karena mobilitas tinggi atau intensitas keluar kota melainkan disebabkan oleh interaksi tatap muka atau penularan dalam komunitas.
Melawan B117 dengan Vaksin
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 efektif untuk mencegah mutasi baru virus B117 termasuk vaksin Sinovac.
Baca Juga: Resmi Dibuka! Program Kartu Prakerja Gelombang 13, Berikut Syarat dan Cara Ikut Seleksinya
Untuk mencegah penyebarannya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa ia dan pihaknya mengambil tindakan pencegahan penyebaran dengan penguatan 3M, yaitu protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Selain itu, ia juga mengatakan kalau vaksin yang sekarang digunakan pemerintah terbilang efektif dalam mencegah penularan mutasi virus corona B117 bahkan pemerintah tengah mempercepat vaksinasi.
Dia berharap masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus mutasi virus corona B117.***