BMKG : Gelombang Tinggi Masih Terjadi Pasca Siklon Seroja di NTT, Simak Informasinya

6 April 2021, 11:15 WIB
BMKG : Gelombang Tinggi Masih Terjadi Pasca Siklon Seroja di NTT, Simak Informasinya /BMKG/

 

LINGKAR MADIUN – Potensi akan dampaknya akibat cuaca buruk yang diakibatkan adanya fenomena alam Siklon Seroja yang terjadi di wilayah NTT dan sekitarnya.

Oleh karena itu, BMKG memberikan peringatan kepada masyarakat yang dimana wilayahnya terkena dampak Siklon Seroja.

"Terdapat Siklon Tropis Seroja (989 hPa) di perairan Pulau Sawu. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 45 knot," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo.

Baca Juga: Inilah 5 Tanda Pacar yang Tepat Diajak Menikah, Pasangan Kalian Punya Sifat itu, Maka Kalian Beruntung

Baca Juga: Andin Dimaafkan, Papa Surya Berlutut di Kaki Mama Rosa, Sinopsis Ikatan Cinta 6 April 2021

BMKG memprediksi akan adanya gelombang tinggi yang terjadi di wilayah perairan Indonesia sekitar 6-7 April 2021.

Maka untuk para nelayan dan moda transportasi laut untuk terus berhati-hati akan cuaca buruk tersebut.

BMKG merillis kategori tingginya gelombang yang akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Muhammadiyah Tidak Layani Vaksinasi Covid-19 Pemilik KTP Non-Islam? Begini Penjelasan MCCC

Baca Juga: Dikontrak Klub Austalia, Abimanyu Main Perdana di Laga Newcastle Jets Vs Western United

  1. Potensi gelombang ekstrem lebih dari 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur. Kemudian potensi gelombang tinggi dengan kisaran 4- 6 meter (sangat tinggi) diperkirakan akan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat - Nusa Tenggara Barat, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu.
  2. Potensi gelombang tinggi dengan kisaran 2,5-4 meter (tinggi) diperkirakan akan terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia selatan Banten, perairan selatan Banten - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Laut Sawu, perairan Kupang - Pulau Rotte.
  3. Potensi gelombang sedang setinggi 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia di antaranya adalah perairan utara Sabang, perairan timur Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, Laut Natuna utara, perairan Kepulauan Natuna, perairan utara Jawa Barat - Jawa Tengah, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan.

Baca Juga: Inilah 5 Tanda Pacar yang Tepat Diajak Menikah, Pasangan Kalian Punya Sifat itu, Maka Kalian Beruntung

Baca Juga: Andin Dimaafkan, Papa Surya Berlutut di Kaki Mama Rosa, Sinopsis Ikatan Cinta 6 April 2021

Hingga perairan Kepulauan Sabalana - Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan utara dan selatan Flores, Selat Sumba, Selat Ombai, perairan Kepulauan Sangihe - Kep. Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, perairan utara Kep. Banggai - Kepulauan Sula, Laut Banda selatan bagian barat, perairan utara Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.

BMKG juga menghimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan. Serta untuk masyarakat beraktivitas di pesisir pantai untuk berwaspada karena berpeluang akan gelombang tinggi.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler