Saat Saturasi Oksigen Rendah, Lakukan Teknik Proning! Cara Cepat Normalkan Nafas Tanpa Ventilator

6 Juli 2021, 19:24 WIB
Ilustrasi teknik Proning, cara meningkatkan saturasi oksigen tanpa ventilator /Instagram/Pattern Furnishing

 

 

LINGKAR MADIUN - Sebagian besar kasus pasien covid-19 yang sulit terselamatkan dikarenakan lambatnya mendapat pertolongan ventilator saat saturasi oksigennya menurun drastis. 

Hal yang perlu diperhatikan,Saturasi oksigen normal berada pada kisaran 95 sampai 100 persen. Jika saturasi oksigen berada di bawah 94 persen, maka dikatakan menurun. 

Dalam dunia medis,  kekurangan kadar oksigen dalam tubuh ini disebut dengan Hipoksia.

Baca Juga: Ditakdirkan Miliki Banyak Uang, Inilah 4 Zodiak Kaya Raya yang Akan Ketiban Rezeki Nomplok Mulai Besok

Bagi pasien isolasi mandiri mungkin banyak yang tidak mengetahui berapa tingkat saturasi oksigennya, namun mereka bisa mengecek dari gejala hipoksia berikut ini :

  • Sesak nafas
  • Detak jantung lebih cepat atau terkadang jauh lebih lambat
  • Kulit, kuku, dan bibir berwarna kebiruan atau justru berwarna merah seperti ceri
  • Badan lemas 
  • Linglung 
  • Berkeringat
  • Batuk tak berhenti
  • Sulit berbicara

Ketika melihat kondisi tersebut , itu menandakan saturasi oksigen mengalami penurunan, maka secepatnya harus dilakukan pertolongan berupa alat bantu pernafasan. 

Baca Juga: Waspada, 8 Penyakit Serius yang Ditandai Seringnya Kentut! Gangguan Lambung Salah Satunya

Namun jika melihat penuhnya rumah sakit sekarang ini stok ventilator jelas terbatas. Untuk itu harus ada alternatif lain. Salah satunya menggunakan teknik Proning. 

 Apa itu Teknik Proning? 

Teknik Proning adalah langkah cepat untuk  meningkatkan aliran oksigen sekaligus mendorong sistem kerja paru-paru pada pasien tanpa bantuan alat ventilator

Dikutip dari HaloDoc, Teknik proning ini dilakukan dengan berbaring secara tengkurap. Ini adalah posisi dianjurkan untuk meningkatkan saturasi oksigen pada pasien covid-19.

Posisi tengkurap mampu memungkinkan saluran pernafasan yang nyaman, karena terjadi perluasan di daerah paru-paru bagian punggung (belakang), gerakan tubuh yang lebih baik yang pada akhirnya bisa menormalkan nafas. 

Cara ini dapat digunakan sebagai penanganan sementara ketika isolasi mandiri atau stok ventilator menipis. 

WHO bahkan merekomendasikan teknik proning untuk pasien Covid-19 dengan sindrom gangguan pernapasan akut, dalam jangka waktu 12 hingga 16 jam sehari.

Baca Juga: Italia Vs Spanyol EURO 2020: 2 Pemain Penting Lo Roja Absen, Azzuri Punya Tembok Kokoh di Lini Pertahanan

Berikut Cara Melakukan Teknik Proning

Sebelum melakukannya, Penting untuk diperhatikan, 

  • Teknik proning hanya diperlukan jika pasien merasa kesulitan bernapas dan kadar oksigen di bawah 94 persen. 

Stok Oksigen Semakin Menipis, Simak Cara Lakukan Teknik Proning untuk Mengatasinya/Gestiviani Azahra Antara/Kementerian Kesehatan India

Langkah-langkah Proning :

1. Sediakan tiga atau lima bantal dengan permukaan datar untuk berbaring :

  • Satu batal di letakkan di bawah leher, satu atau dua bantal diletakkan di bawah dada hingga paha atas dan dua bantal di bawah tulang kering.

2. Posisikan tubuh tidur tengkurap di atas bantal yang sudah tersusun tersebut. 

3.Berbaring tengkurap selama 30 menit 

4. Setelah 30 menit, kemudian Ubah posisi dengan berbaring miring ke kiri atau ke kanan

5.Setelah 30 menit selanjutnya tumpuk bantal di area kepala, lakukan duduk bersandar di bantal  secara rileks dan kaki diluruskan

6.Ulangi dari posisi tidur tengkurap jika nafas masih belum normal.

Baca Juga: Masjid Ditutup Saat PPKM Darurat, Ustadz Adi Hidayat : Tunaikan Sholat di Rumah, Jangan Memaksa Bisa Bahaya

Sejauh ini, teknik proning dapat dilakukan secara mandiri di rumah, dalam keadaan darurat yang tidak memungkinkan ke rumah sakit.

Namun jika keluhan sesak tak kunjung reda dalam 12 jam segeralah temui dokter di wilayah terdekat.

Adapun untuk mengetahui pasti berapa saturasi oksigen,  anda dapat membeli oximetry

 

 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler