Menko Perekonomian Pastikan Stok Oksigen Aman di Indonesia, Begini Penjelasannya

9 Juli 2021, 08:34 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. /Dok. Kemenko Perekonomian/

LINGKAR MADIUN- Upaya penanggulangan untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 yang telah terjadi di Indonesia.

Salah satunya dengan memastikan stok oksigen untuk pasien Covid-19.

Menko Perekonomian dan & Ketua Penanggulangan Covid 19 Erlangga Hartarto memastikan stok oksigen di Indonesia, aman.

Baca Juga: Kenali Gejala Awal Tubuh Alami Infeksi Virus Corona, Salah Satunya Dalam Kondisi Happy Hypoxia

Baca Juga: Pakar UGM Ungkapkan Cara Kelola Sters Akibat Dampak Covid-19

Terdapat 800 ton oksigen yang sedang dalam perjalanan dari Batam untuk memenuhi kebutuhan di Pulau Jawa.

Demikian juga ada 500 ton yang terbagi dalam 21 unit iso tank oksigen dari Morowali, Sulawesi Tengah.

Selain mengalihkan stok oksigen dari luar Jawa, juga telah dikerahkan seluruh fasilitas guna memproduksi oksigen untuk medis.

Baca Juga: Kenali Gejala Awal Tubuh Alami Infeksi Virus Corona, Salah Satunya Dalam Kondisi Happy Hypoxia

Baca Juga: Pakar UGM Ungkapkan Cara Kelola Sters Akibat Dampak Covid-19

Pemerintah juga akan membuka opsi untuk mendatangkan oksigen ke dalam negeri karena ini masuk pada kebutuhan yang diminta BNPB guna menangani pandemi di tanah air.

"Diharapkan semua lembaga maupun perusahaan yang terlibat dapat bekerja sama agar kita dapat memenuhi kebutuhan oksigen di masyarakat yang saat ini tengah tinggi," ungkap Erlangga Hartarto saat konferensi pers bersama beberapa lembaga/badan terkait dan pimpinan daerah secara virtual, Rabu, 7 Juli 2020.

Erlangga Hartarto juga mengatakan, selama masa pemberlakuan PPKM Darurat Jawa Bali dan PPKM Mikro Diperketat di luar Jawa Bali, pemerintah telah menetapkan target testing Covid-19 untuk masing-masing daerah.

Baca Juga: Kenali Gejala Awal Tubuh Alami Infeksi Virus Corona, Salah Satunya Dalam Kondisi Happy Hypoxia

Baca Juga: Pakar UGM Ungkapkan Cara Kelola Sters Akibat Dampak Covid-19

Target testing ini ditetapkan agar daerah tidak menurunkan angka positive rate dengan mengurangi jumlah testing.

Target testing yang sudah ditetapkan ini juga sudah sesuai dengan rekomendasi WHO. Dengan begitu, diharapkan angka testing terus meningkat, sehingga penelusuran (tracing) kontak erat dapat segera dilakukan.

Semakin cepat tracing ini dilakukan, maka laju penularan virus Covid-19 dapat ditekan dengan cepat.

Baca Juga: Kenali Gejala Awal Tubuh Alami Infeksi Virus Corona, Salah Satunya Dalam Kondisi Happy Hypoxia

Baca Juga: Pakar UGM Ungkapkan Cara Kelola Sters Akibat Dampak Covid-19

Oleh karena itu, kami meminta kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk menjalankan dan mengawal PPKM Mikro secara ketat dan disiplin.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Tags

Terkini

Terpopuler