Jawa Timur Waspada Bencana, BMKG Menginformasikan Beberapa Daerah Rawan Akan Potensi Banjir Bandang

31 Oktober 2021, 12:15 WIB
Ilustrasi banjir bandang. /Pixabay

LINGKAR MADIUN – Bencana banjir Jawa Timur tercatat dalam Badan Penanggulangan Bencana Banjir (BPBD) terdapat 258 wilayah rawan banjir. Diantaranya pernah mengalami banjir bandang dan tanah longsor. 

BMKG sendiri menjelaskan dalam informasi update 10 Oktober 2021 prakiraan daerah potensi banjir. Sesuai fakta Jawa Timur merupakan daerah yang berada pada aliran Bengawan Solo.

Tentu, selain banyak terdapat keuntungan juga terdapat kerugian. Salah satunya, sering terjadi bencana banjir. 

Baca Juga: Penderita Diabetes, Jantung, Kolesterol dan Darah Tinggi, Makan Beberapa Butir Biji Ini, Sehatkan Tubuh

Selain diakibatkan oleh luapan air Bengawan solo. Banjir yang sering datang di Jawa Timur dipicu oleh curah hujan tinggi. Seperti kondisi cuaca sekarang dan mulai turun hujan setiap hari. Maka, sikap waspada akan bencana banjir layak Anda perhatikan demi keselamatan bersama. 

Dalam kutipan informasi update BMKG terbaru, terdapat 5 daerah Jawa Timur dengan prediksi mengalami banjir pada akhir tahun hingga Januari 2021. 

Pertama, Bojonegoro atau dikenal sebagai kota banjir. Karena, hampir setiap tahun kota ini  tidak pernah luput dari bencana banjir. 

Baca Juga: Waspada! Jika Tangan Sering Merasakan Nyeri, Selain Faktor Asam Urat Tinggi, Karena Hal Ini

Penyebab diketahui, tanggul-tanggul sepanjang aliran Bengawan Solo yang melintas di Bojonegoro tidak bisa menampung debit air tinggi. Sehingga, air mudah meluap hingga masuk ke pemukiman warga. 

Kedua, Tuban dengan curah hujan tinggi tidak menutup kemungkinan mengalami banjir bandang pula. Alasannya, apabila terus terjadi hujan di kawasan pegunungan. Maka dua kecamatan di Tuban dapat terkena dampak banjirnya. 

Baca Juga: Sergio Aguero Dipaksa Keluar Babak Pertama Usai Alami Kesulitan Bernapas Saat Barcelona Lawan Alaves

Ketiga, Lamongan sebagai daerah terkenal banjir akibat luapan anak sungai Bengawan Solo. Kendati, hujan yang tidak berhenti bisa mengakibatkan luapan tinggi dan tanggul jebol. 

Keempat, Gresik dengan potensi banjir akibat luapan air Kali Lamong. Gresik disebutkan sebagai daerah langganan banjir setiap tahunnya. Walaupun banyak usaha dari masyarakat di tempat, tetapi luapan air Kali Lamong bisa menembus pondasi rumah warga. 

Baca Juga: Barcelona vs Alaves: Debut Sergi Barjuan Dimulai dengan Hasil Imbang dan Insiden Sergio Aguero Ditarik Keluar

Kelima, Surabaya dan termasuk daerah langganan banjir pula. Banjir di Surabaya  disebabkan oleh intensitas hujan tinggi disana.

Sehingga, musim penghujan seperti ini mampu meresahkan warga sekitar daerah Wonokromo dan Gubeng yang sering terdampak bencana Banjir.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler