Tepat! Ini Imbauan Mahfud Pada Pilkada 2020

18 September 2020, 21:05 WIB
Pilkada Serentak 2020 /pikiran-rakyat/

Lingkar Madiun - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI  Mohammad Mahfud MD memberikan imbauan kepada  seluruh Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah  di setiap daerah agar tidak mengabaikan protokol kesehatan dan aturan-aturan yang berlaku. Ia menyebut Paslon yang akan segera mengetahui maju tidaknya mereka ke Pilkada akan mengakibatkan kerumunan, baik itu perayaan untuk yang berhasil lolos maupun wujud protes bagi yang tidak lolos ke Pilkada.

Berdasarkan penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.co.id , Mahfud menyampaikan melalui video conference "Itulah yang rawan akan kerumunan dan pasti melanggar protokol," kata Mahfud saat menggelar Rapat Koordinasi Khusus Penegakan Hukum pelaksanaan Pilkada serentak 2020 dimasa pandemi Covid-19, Jum'at, (18/9/2020) .

Rakor kali ini diharapkan dapat menemukan tahap-tahap yang dinilai rawan terjadi saat Pilkada, sekaligus langkah antisipasi yang harus dilakukan. Patuhi protokol kesehatan kemudian disebut menjadi cara untuk mencegah penyebaran virus corona selama kegiatan-kegiatan Pilkada berlangsung.

Baca Juga: Lindungi Korban Terorisme, Pemerintah Siapkan Santunan Negara

Baca Juga: Ternyata Ini, 3 Fakta Terkait Kerusuhan di Kendari

"Mendampingi Pilkada sudah ada Inpres No. 6 Tahun 2020, agar memberlakukan langkah-langkah kedisiplinan dan penegakan hukum bagi pelanggar Covid-19," jelas Mahfud.

Di sisi lain, Mendagri, Jenderal Polisi (Purn)  Tito Karnavian memberikan arahan agar daerah segara mempersiapkan diri menghadapi Pilkada. Adapun hal-hal yang disebut Mendagri perlu untuk dilakukan selama masa Pilkada, antara lain sosialisasi tahapan Pilkada, sosialisasi aturan-aturan tata cara pelaksanaan dan deklarasi para kontestan di hadapan parpol untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Oleh karena itulah kita melaksanakan rapat koordinasi tanggal 9 lalu, yang dipimpin langsung oleh pak Menko dengan kesimpulan utamanya adalah setiap daerah diminta untuk melaksanakan rapat koordinasi di daerah masing-masing," ungkap Tito.

Tito menyebut, bahwa kerumunan massa yang kerap terjadi belakangan ini dikarenakan kurangnya sosialisasi tentang aturan-aturan pencegahan Covid-19. Selain itu, koordinasi antar KPU serta Bawaslu pada tingkat daerah dengan pihak terkait diminta agar lebih ditingkatkan kembali. 

Baca Juga: Cek Segera, Ini Penyebab Insentif Prakerja Belum Cair Bahkan Gagal

Baca Juga: Cara Main Among Us di HP dengan Teman, Pilih jadi Crewmates atau Impostor?

"Karena pekerjaan ini tidak bisa dikerjakan oleh hanya penyelenggara pemilu sendiri, atau Bawaslu, harus didukung oleh semua pihak," sambungnya.

Tito  mengingatkan, bahwa dalam waktu dekat agenda-agenda penting dalam tahapan Pilkada akan segera berlangsung. Tepatnya dimulai pada tanggal 23 September mendatang, yakni penetapan Paslon oleh KPU di masing-masing daerah. Begitu juga keesokan harinya, yaitu tanggal 24 September dimana akan ada pengundian Paslon yang tentu berpotensi memicu kerumunan di Kantor KPU pada tiap daerah.

"Intinya, dimohon kepada para stakeholder daerah dalam Rakor menyampaikan kepada para kontestan Pilkada untuk tidak melakukan pengumpulan massa," jelas Tito.

Baca Juga: Rekor Baru! Angka Kesembuhan Covid 19 Capai 4.088

Lebih lanjut, Tito menyinggung pelaksanaan kampanye yang akan dimulai dari 26 September sampai dengan 5 November. Hal ini menurutnya akan berpeluang besar menghadirkan kerumunan massa.

"Sehingga diharapkan adanya aturan-aturan lain seperti Undang-Undang kesehatan dan lain sebagainya untuk agar tetap dapat menjalankan protokol kesehatan," tambahnya.

Terakhir, Tito mengarahkan agar tiap daerah segera melangsungkan rapat koordinasi demi menyukseskan Pilkada. Sampai dengan hari ini, Ia menyebut, ada sejumlah daerah yang telah melakukan kegiatan rakor, namun tak sedikit pula yang belum melakukan hal tersebut. Tito menilai hal tersebut sangat penting, dikarenakan penentu suksesnya Pilkada serentak ini ialah daerah itu sendiri.

"Kita masih ada waktu, jadi upayakan nanti hari Sabtu paling lambat sudah tuntas semua," tutupnya. ***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler