DPRD DKI Jakarta Tampar Anies Baswedan Soal Banjir

28 September 2020, 13:59 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi /RRI

LINGKAR MADIUN - DKI Jakarta mulai diguyur hujan deras belakangan ini, hingga menyebabkan sejumlah titik banjir. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menilai, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, lamban dalam penanganan banjir di Ibu Kota. 

Dikutip dari artikel Waspadi Banjir Jakarta, Khawatir Klaster Covid 19 Pengungsi tayang RRI, Prasetio menyebut, Pemprov DKI tidak mempersiapkan sejumlah mitigasi sebelum bencana banjir terjadi.

Baca Juga: Harga Tanaman Hias Janda Bolong Ugal-ugalan, Dosen Unpad Ungkap Alasannya

Baca Juga: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Bikin Rumah dan Pohon Porak Poranda di Aceh Tenggara

"Jangan pas banjir baru kerja. Penanganan banjir ini perlu diantisipasi jauh-jauh hari, harus menyiapkan mitigasi banjir. Ini bukan lagi memikirkan kebijakan populer atau tidak populer, tapi ini kepentingan semua warga, nasib hidup warga Jakarta," kata Prasetio dalam keterangan resminya, Senin 28 September 2020. 

Menurut Prasetio, mitigasi banjir harus dilakukan dan diperhatikan secara serius, terlebih saat ini masih terjadi pandemi virus corona (Covid-19). 

Baca Juga: Tak Hanya di Selatan Jawa, Terbentang dari Sumatra Hingga Papua Rawan Tsunami

Ia khawatir, muncul klaster baru penularan Covid-19 saat proses evakuasi warga, penularan di pengungsian, hingga kondisi MCK umum yang tidak bersih jika terjadi banjir.

Dia meminta Anies, segera melakukan langkah-langkah mitigasi banjir. Sebab menurutnya, sejak beberapa tahun lalu, mitigasi banjir bukan lagi program prioritas utama.

Baca Juga: Bukan Terbelah, Gunung Salak Longsor Akibat Hujan Lebat

Hal itu terlihat, dari pemangkasan pagu penanganan banjir dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan pada 2020, kata Prasetio, Dinas Sumber Daya Air (SDA) sempat tidak memiliki anggaran untuk penanganan banjir. 

“Saya sudah katakan berkali-kali masalah Jakarta itu dari dulu dua, macet dan banjir, Karena itu saya menyetujui dibentuknya Pansus Banjir. Perlu keseriusan untuk masalah banjir ini. ” ujarnya.

Baca Juga: Waspada ! BMKG Prediksi Terjadi Potensi Hujan Lebat 3 Hari ke Depan di 22 Wilayah Indonesia

DPRD juga menyoroti revitalisasi trotoar, yang dianggap menjadi penyebab dan penyumbang banjir Jakarta. Contohnya dalah revitalisasi trotoar di sepanjang jalan Pangeran Diponegoro. Kata Prasetio, justru mengakibatkan penyumbatan air, sehingga membanjiri perumahan warga sekitar. 

"Di awal tahun lalu Jakarta kembali dikepung banjir. Termasuk di kawasan Menteng, Jalan Diponegoro. Penyebabnya karena pelebaran trotoar yang justru tidak memperhatikan saluran yang ada di bawahnya. Kalau sudah seperti ini bagaimana pengawasannya," terangnya. 

Baca Juga: Segera Daftar, Kartu Prakerja Gelombang 10 Dibuka Batch Terakhir, Tersisa 200 Ribu Kuota

Dia juga mendorong Anies, untuk mengoptimalkan alokasi dana pinjaman sebesar Rp12,5 triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Pinjaman tersebut, dialokasikan untuk tahun ini dan 2021, dengan beberapa program prioritas. 

Selain banjir, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk sejumlah program, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Cair Paling Lambat Selasa 29 September

"Dengan ketersediaan anggaran, sudah saatnya Pak Gubernur memperbaiki manajemen, standar prosedur untuk penanganannya banjir," tuturnya.*** (Tegar Haniv Alviandita/RRI)

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler