Hadiri APEC WEF 2020, Bintang Puspayoga Soroti Perempuan Sebagai Pusat Pemulihan Dimasa Pandemi

1 Oktober 2020, 11:56 WIB
Bintang Puspayoga Menteri PPPA RI /Pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun- Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI yang juga sebagai Ketua Delegasi Indonesia mengikuti pertemuan tingkat Menteri pada Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) Women and the Economy Forum (WEF) 2020 yang diselenggarakan di Malaysia melalui virtual, (30/9).

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Bintang menyoroti pentingnya upaya memajukan ekosistem pendukung untuk pemberdayaan ekonomi perempuan demi pembangunan berkelanjutan.

“Menyikapi krisis, kita seharusnya tidak hanya fokus pada kebangkitan ekonomi. Penting juga untuk membangun dunia yang berkelanjutan, dengan perempuan sebagai pusat pemulihan,” ujar Menteri Bintang. Sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dalam website resmi KemenPPPA kemenpppa.go.id, Kamis (1/10)

Baca Juga: Hmm, Donald Trump Nggak Bayar Pajak?

Pandemi Covid-19 berdampak tidak hanya pada sektor kesehatan tapi juga sosial dan ekonomi global. Kesejahteraan dan kehilangan mata pencaharian menjadi problem vital yang dialami hampir semua orang di kawasan Asia-Pasifik, pandemi juga memberi dampak ekonomi dan sosial yang tidak proporsional terhadap perempuan. Menteri Bintang mendorong seluruh anggota APEC untuk dapat menguatkan solidaritas global.

“Saya mempercayakan potensi luar biasa perempuan di seluruh dunia untuk dikembangkan, dilindungi, dan diberdayakan. Hanya solidaritas dan kerja sama global yang akan memastikan kita dapat mengatasi ini bersama. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” ujar Menteri Bintang.

Potensi dan peran perempuan tidak bisa dianggap remeh dalam mendukung pemulihan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, 99 % dari bisnis di Indonesia adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dengan lebih dari 50% dimiliki atau dikelola oleh perempuan. Meski menghadapi banyak tantangan, Menteri Bintang meyakini peluang akan selalu ada.

Baca Juga: Kemendikbud Jalin Kerjasama dengan Danone Group Demi Peningkatan Kualitas Pendidikan

“Bahkan di saat-saat tersulit pun, peluang terbentang di depan. Survei terbaru mengenai dampak Covid-19 mengungkapkan bahwa bisnis berbasis online berhasil meningkatkan kinerja penjualan mereka. Perempuan pelaku usaha perlu memanfaatkan peluang ini, untuk memulihkan dan mempertahankan mata pencaharian mereka,” tambah Menteri Bintang.

Menteri Bintang menjelaskan, Indonesia telah mengembangkan program pemberdayaan UMKM perempuan dengan berfokus pada pelatihan, pembiayaan, dan pemasaran online.  Menteri Bintang berharap upaya penguatan ekonomi pada perempuan di ranah online mendapat dukungan dukungan agar lebih inklusi.

Dalam kesempatan yang sama, Indonesia mendorong APEC PPWE untuk membuat sistem pemantauan atau berbagi informasi secara berkala terkait cara dan kebijakan yang dapat mendukung kehidupan dan penghidupan perempuan sehingga dapat menjadi ruang belajar satu sama lain antar negara APEC.

Baca Juga: Dapatkan Token Listrik Gratis Bulan Oktober 2020: Ada Tiga Cara Untuk Dapatkan, Simak Ulasannya

“Sistem tersebut akan mengumpulkan informasi yang komprehensif dan memungkinkan setiap pemangku kepentingan untuk menilai status, kebutuhan, kemajuan, dan tantangan yang dihadapi oleh perempuan di Asia-Pasifik, serta menciptakan intervensi yang lebih baik untuk mendukung kelangsungan hidup dan pembangunan ekonomi di negaranya,” ujar Menteri Bintang.

Pertemuan APEC WEF dimaksudkan untuk menguatkan komitmen negara peserta terkait kerjasama regional, pengembangan kapasitas dan berbagai praktik terbaik untuk memajukan pemberdayaan ekonomi perempuan. Tahun ini, APEC WEF mengangkat tema ‘Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan untuk Memperkuat Pemulihan dan Ketahanan Pasca-Pandemi’.***

*Disclaimer: Artikel ini hanya sekedar informasi bagi pembaca. Lingkar Madiun tidak bertanggung jawab atas copyrights sumber berita. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab sumber aslinya.

 

Editor: Ika Sholekhah Putri

Sumber: kemenpppa

Tags

Terkini

Terpopuler