Lebih Dari 1000 Kasus Aktif, Jokowi Minta 12 Kabupaten/Kota Prioritas Penanganan Covid 19

12 Oktober 2020, 13:04 WIB
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). /Instagram.com/@jokowi

Lingkar Madiun - Penanganan Covid 19 di Indonesia, masih terus diupayakan secara optimal oleh pemerintah, Salah satunya adalah langkah Presiden Jokowi yang memerintahkan agar 12 kabupaten/kota yang memiliki angka kasus aktif virus corona (Covid-19) lebih dari seribu kasus, menjadi prioritas dalam penanganan Covid-19.

Aarahan di Rapat Terbatas secara virtual pada Senin (12/10/20), Presiden meminta penanganan diprioritaskan ke 12 kabupaten/kota tersebut selama dua pekan ke depan. 

"Saya juga minta 2 minggu ke depan diprioritaskan ke 12 kab/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1000 (orang) yang menyumbang 30% dari total kasus aktif nasional," ujar Presiden di Rapat Terbatas bersama Tim Komite Penanganan COVID-19 secara virtual dari Istana Negara, Senin (12/10/2020), berdasarkan penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.

12 kabupaten/kota tersebut antara lain kota Ambon, Jakarta Utara, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kota Pekanbaru, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Baca Juga: Gandeng Dua Lipa, Twice Siap Rilis Album Baru

Baca Juga: PBNU Sebut Pengesahan UU Ciptaker Bentuk Praktik Kenegaraan yang Buruk, Simak Selengkapnya

Meski demikian, penanganan Covid-19 di Indonesia secara nasional, kerap memperlihatkan perbaikan. Hal ini terlihat dari tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 yang sudah mencapai angka 76.48%, yang menurut Jokowi sudah lebih baik dari rata-rata kesembuhan dunia.

"Rata-rata ksembuhan, per 11 Oktober mencapai 76,48% dan ini sudah lebih baik dari rata-rata angka kesembuhan dunia yang mecapai 75,03%. Ini juga lebih baik," jelas Jokowi. 

Ia pun memerintahkan, agar standar pengobatan baik yang ada di Rumah Sakit maupun di ruang isolasi harus ditingkatkan.

Baca Juga: PBNU Sebut Pengesahan UU Ciptaker Bentuk Praktik Kenegaraan yang Buruk, Simak Selengkapnya

Baca Juga: Hore! PSBB Transisi Ancol Buka Kembali, Warga Non DKI Boleh Masuk, Begini Caranya

"Karena itu angka rata-rata kesembuhan harus terus ditingkatkan, dengan meningkatkan standar pengobatan, baik di Rumah Sakit, di ICU, maupun di tempat isolasi," ucap Jokowi.  

Selain meningkatkan angka kesembuhan, yang tak kalah penting juga menurut Jokowi yaitu menekan angka kematian akibat Covid-19. 

"Dan kita juga sudah bisa menekan angka rata-rata kematian, meski masih di atas rata-rata dunia, di 3,55%. Ini lebih baik dibandingkan 2 minggu lalu di angka 3,77%. Namun, masih lebih tinggi dari kematian dunia di angka 2,88%," jelasnya.  

Baca Juga: Hore! PSBB Transisi Ancol Buka Kembali, Warga Non DKI Boleh Masuk, Begini Caranya

Baca Juga: Catat! Perubahan Jadwal Baru Operasional Transjakarta PSBB Transisi Mulai Hari Ini

Untuk itu, Jokowi berujar, bahwa menekan angka kematian menjadi pekerjaan rumah besar semua pihak. 

"Ini tugas besar kita di sini, bagaimana angka rata-rata kematian bisa ditekan terus," tegas Jokowi. ***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler