Partisipasi Aktif Perempuan Pada Pilkada Serentak 2020 Cukup Tinggi Hingga 157 Orang

21 Oktober 2020, 18:55 WIB
Menteri PPPA /Kementerian PPPA

LINGKAR MADIUN- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Bintang Puspayoga, berharap bahwa perempuan Indonesia turu terlibat secara aktif dalam Pilkada serentak 2020 kali ini. Baik yang berpartisipasi dalam Pilkada maupun yang tidak untuk ikut mengawal keberjalanannya.

Saat ini, perempuan memiliki derajat yang sama dengan laki-laki dan berhak ikut dalam kegiatan politik Indonesia. Bintang juga mengatakan bahwa momen Pilkada ini sebagai kesempatan yang baik untuk perjuangan perempuan daerah.

Perlu diketahui bahwa Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 kali ini akan diikuti 157 orang atau 10,6 persen calon perempuan. Lima diantara mereka mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur, 127 orang mencalonkan diri dalam pemilihan bupati, dan 25 orang mencalonkan diri dalam pemilihan wali kota.

Baca Juga: Rancangan Mega Merger 3 Bank Syariah Akhirnya Rilis, Mandiri Pemegang Saham Terbesar

Baca Juga: Beredar Kabar Daftar BLT UMKM di depkop.go.id, Simak Caranya dan Cek di eform.bri.co.id/bpum

“Pilkada merupakan kesempatan emas bagi kita semua untuk memperjuangkan keterwakilan perempuan di daerah. Perempuan sebaiknya mulai terlibat dalam tiap-tiap Pilkada," kata Bintang melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (21/10/2020) sebagaimana dikutip dari RRI.

Ia menambahkan bahwa partisipasi baik yang ikut dalam Pilkada maupun yang mengawal prosesnya sangat penting untuk memastikan suara perempuan, kepentingan terbaik anak, dan kelompok minoritas lain dapat ikut mewarnai hasil dari pesta demokrasi ini.

Perempuan memiliki peran penting dalam menuangkan agenda pembangunan perempuan pada visi misi Cakada, melakukan sosialisasi visi misi, mengaktifkan dukungan, dan ikut mengawal suara penetapan.

Baca Juga: Dua Civitas Akademika Diduga Meninggal karena Covid-19, Universitas Sebelas Maret (UNS) Lockdown

Baca Juga: Kai Ungkap Rindu Panggung dan Sorakan EXO-L

"Hal itu penting untuk menandakan bahwa perempuan bukan hanya menunggu agar pemerintah memberikan perhatian, melainkan aktif berpartisipasi dalam pemerintahan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani mengatakan bahwa perempuan dan politik sangatlah erat “Perempuan butuh berpolitik karena politik butuh perempuan. Saat ini perempuan telah ikut aktif terlibat di segala bidang pembangunan," kata Puan. 

Ia juga menambahkan bahwa banyak negara telah mengapresiasi pencapaian perempuan Indonesia di bidang Politik. 

Baca Juga: 10 Jenis Sate yang Ada di Indonesia, Sudah Pernah Rasakan Semuanya?

Baca Juga: Dibalik Pesona Kecantikannya, Chef Renatta Pernah Alami Luka Bakar yang Cukup Parah

"Namun, perempuan di satu sisi masih memiliki kendala, baik dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Untuk mengatasi persoalan tersebut, perlu keputusan dan kebijakan politik. Itulah mengapa perempuan butuh berpolitik," pungkasnya.

Puan menambahkan bahwa partisipasi perempuan dalam politik bukan hanya representasi tetapi juga harus mencakup substasni. Perempuan harus bekerjasama agar kesetaraan gender dapat diperjuangkan para calon kepala daerah.*** (Fitrratun Komariah)

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler