LINGKAR MADIUN- Pada saat ini Bandara Soekarno-Hatta sudah mulai melayani penerbangan umroh yang telah dibuka sejak tanggal 1 November 2020 kemarin.
Maskapai Garuda Indonesia belum mendapatkan izin terbang namun telah siap dan ingin melayani jamaah tidak hanya dari Jakarta.
Perlu diketahui, sampai saat ini, perjalanan umroh hanya menggunakan maskapai Saudi Airlines. Dan jika sudah mendapatkan izin terbang, Garuda berharap dapat melayani jamaah dari berbagai daerah.
"Ke depan kita ingin jemaah umroh dari Indonesia tidak hanya berangkat dari Jakarta saja, Misalnya dari Bandara Kertajati, begitu juga dari Makassar, Balikpapan, Medan, dan kota lain," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu (4/11/2020), dikutip dari RRI.
Baca Juga: Penerbangan Umroh Kembali Dibuka 1 November 2020, Menhub: Harus Tetap Disiplik Protokol Kesehatan
Baca Juga: Pernikahan Sherina Sederhana, Netizen: Contoh Pernikahan Sehat di Era Pandemi
Irfan mangatkan apabila pemberangkatan dapat dilakukan dari beberapa kota di daerah maka tidak akan membuat para jamaan kelelahan dalam perjalanan.
Ia juga menuturkan bahwa sebagian besar jemaah umroh mayoritas merupakan penumpang yang pertama kali terbang dan menuju tanah suci.
"Sangat tidak bijak sebuah maskapai seperti Garuda Indonesia memberangkatkan penumpang berhenti-berhenti di tempat tertentu, kan susah mereka," lanjutnya.
Maskapai Garuda Indonesia juga telah menyatakan bahwa mereka siap dalam melayani kembali penerbangan umroh.
Baca Juga: Warga Sragen Tewas Diduga Tersengat Listrik Jebakan Tiikus, Begini Kronologisnya
Baca Juga: Roadmap Vaksinasi Nasional Sudah Sampai Tahap Finalisasi
Saat ini Pemerintah Arab Saudi sudah membuka kembali akses penerbangan internasionalnya, termasuk untuk kepentingan ibadah umroh sehingga Garuda telah melakukan berbagai persiapan sebab Garuda juga telah diusulkan sebagai maskapai umroh kepada Arab Saudi.
"Jadi kalau untuk umroh, kapapun Arab Saudi izinkan Garuda Indonesia bawa calon jamaah umroh, kita siap," ujarnya.
Irgan menjelaskan bahwa walau selama ini penerbangan umroh dihentikan sementara, tim Garuda Indonesia yang menangani umroh tetap melakukan berbagai upaya.
Upaya tersebut antara lain adalah dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk agent travel online (OTA) dan calon jamaah haji.
Baca Juga: Kampanye Pakai Masker dan APD Lainya Boleh Tidak Ya? Simak Penjelasannya di Sini
Baca Juga: 'Maskne' Istilah Baru Masalah Jerawat Karena Penggunaan Masker. Bagaimana Penjelasan Selengkapnya?
"Kita pastikan tidak ada persiapan yang kami kurangi. Dari sisi infrastruktur untuk penerbangan umroh kami selalu siap," tandasnya.
Bandara Soekarno-Hatta saat ini menjadi pintu khusus penerbangan dengan bandara di Uni Emirat Arab, Korea Selatan, China, dan Singapura selama masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut mjerupakan hasil inisiatif Travel Corridor Arrangement (TCA) yang diinisiasikan oleh pemerintah Indonesia dengan negara-negara tersebut***