Update Laporan Aktivitas Gunung Merapi dari Pengamatan Kegempaan

6 November 2020, 12:55 WIB
Gunung Merapi dari obyek wisata Kalngon, Cangkringan Sleman. /Panji Arkananta /desy/Portal Jogja

LINGKAR MADIUN- Telah terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang semula level waspada kini menjadi level Siaga. Jika dilihat dari pengamatan kegempaan sudah terjadi beberapa jenis gempa dan telah terjadi berkali-kali.

Laporan per tanggal 6 November 2020 pukul 00.00-06.00 WIB, ada empat jenis gempa yang terjadi dengan intensitas yang cukup tinggi.

Menurut pengamatan kegempaan. Gunung Merapi mengalami 9 kali gempa Guguran dengan amplitudo 6-45 mm dan lama gempa 14.4-57.16 detik.

Baca Juga: Dunia Idol Kpop dan Kutukan Tujuh Tahun yang Menghantui

Baca Juga: 25 Debut Music Video Grup Kpop yang Jadi Favorit Sepanjang Masa, Siapa yang ada di Top 3?

Pengamat kegempaan juga mencatat adanya 8 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-6 mm, dan lama gempa 11.36-14.64 detik.

Selain itu ada sejumlah 78 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-35 mm, S-P 0.3-0.41 detik dan lama gempa 6-13.6 detik.

Baca Juga: Selain Hapus Denda, Jateng Berikan Undian Bayar Pajak Kendaraan Hingga Tanggal 10 November

Baca Juga: Beredar Foto Gunung Merapi Keluarkan Lava Menyala, BPPTKG Pastikan Hoaks

Dan ada sebanyak 11 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 45-75 mm, dan lama gempa 13.4-24.48 detik.

Jika dilihat secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah hingga sedang ke arah barat.

Baca Juga: Dunia Idol Kpop dan Kutukan Tujuh Tahun yang Menghantui

Baca Juga: 25 Debut Music Video Grup Kpop yang Jadi Favorit Sepanjang Masa, Siapa yang ada di Top 3?

Peningkatan status aktivitas Gunung Merapi ini dapat terus berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk.

Gunung Api Merapi yang terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dapat erupsi setiap saat sehingga masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti rekomendasi seperti di bawah ini:

Baca Juga: Rekomendasi BPPTKG Atas Peningkatan Status Gunung Merapi dari Level Waspada Menjadi Level Siaga

Baca Juga: Update! Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga (Level III)

1. Prakiraan daerah bahaya meliputi:
Provinsi DIY

  • Kab. Sleman. Kec. Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

Provinsi Jawa Tengah

  • Kab. Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)
  • Kab. Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)
  • Kab. Klaten. Kec. Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang).

2. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Baca Juga: 10 Tahun Pasca Letusan Dahsyat Merapi, BPPTKG: Waktu Erupsi Berikutnya Semakin Dekat

Baca Juga: Status Aktivitas Gunung Merapi 'Waspada' Radius 3 Km Diminta Dikosongkan

3. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.

4. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan G. Merapi yang bisa terjadi setiap saat.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Magma ESDM Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler