Network
LINGKAR MADIUN -Sejak ditemukannya virus corona pada Desember 2019 di Cina, hingga saat ini para ilmuwan masih terus meneliti obat apa yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini. Selain mengusahakan vaksin covid-19, salah satu upaya yang bisa diterapkan untuk menangani pasien covid-19 adalah terapi plasma darah (convalescent).
Tahukah Anda? tidak hanya untuk mengobati covid-19, terapi plasma darah ini rupanya telah menjadi terapi pengobatan penyakit infeksi yang diterapkan sejak era 1900 an.
Pakar Penyakit Dalam Spesialis Paru-Paru (Internis Pulmonologist) FKKMK UGM, dr. Sumardi, Sp.PD,KP., mengungkapkan terapi plasma konvalesen telah lama digunakan sebagai metode pengobatan penyakit infeksi seperti difteri, flu burung, flu babi, ebola, SARS, dan MERS.
Baca Juga: Bahaya Abu Vulkanik Bagi Kesehatan Anak, Begini Upaya Mengatasinya
Pendonor Plasma Darah Adalah Penyintas Covid-19
Lalu bagaimana penerapan terapi plasma darah pada pasien covid-19? Dilansir dari Kemenristek,pada pengobatan pasien Covid-19, terapi plasma darah hanya dapat diberikan oleh mantan pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sehat atau dikenal dengan sebutan penyintas covid-19
Pendonor terbukti memiliki antibodi spesifik terhadap covid-19
Yang perlu dicatat, plasma darah tersebut haruslah mengandung antibodi covid-19 yakni spesifik terhadap virus SARS-CoV-2 dan juga memiliki titer (kadar) yang tidak rendah atau harus lebih dari 1/80
