Menlu Retno Pastikan Indonesia Tak Normalkan Hubungan Diplomatik dengan Israel

- 17 Desember 2020, 09:48 WIB
Menlu RI Retno Marsudi. Menlu tegaskan bahwa Indonesia tidak ada rencana membuka Hubungan Diplomatik dengan Israel.
Menlu RI Retno Marsudi. Menlu tegaskan bahwa Indonesia tidak ada rencana membuka Hubungan Diplomatik dengan Israel. /Dok. Kementerian Luar Negeri.

Lingkar Madiun – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tidak memiliki rencana untuk menormalkan hubungan diplomatik dengan Israel.

Retno mengungkapkan hal ini melalui keterangan pers yang digelar di Jakarta pada hari Rabu, 16 Desember 2020.

Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Perlu Teknologi Maju Untuk Vaksinasi 180 Juta Penduduk

Baca Juga: Cukai Rokok Semakin Mahal, Sri Mulyani: Solusi Peredaran Rokok Ilegal

Retno menyampaikan bahwa keputusan untuk tidak menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel ini telah sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

“Indonesia tidak berencana untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Mencermati sejumlah pemberitaan yang mengatakan bahwa Indonesia akan segera menormalisasi hubungan dengan Israel, dan sebagai tidak lanjut arahan Bapak Presiden kepada Menteri Luar Negeri, saya sampaikan hingga saat ini tidak ada niat Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” tutur Retno.

Retno pun menjelaskan bahwa Indonesia masih mendukung kemerdekaan bangsa Palestina hingga saat ini.

"Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara (two-state solution) dan parameter internasional lain yang telah disepakati, secara konsisten akan tetap dijalankan," kata Retno.

Sejak lama, Indonesia telah menunjukkan komitmen untu mendukung Palestina yang memiliki konflik dengan Israel.

Baca Juga: Jokowi dan Anies Tokoh Paling Populer 2020 di Twitter Indonesia, Simak Daftar Lengkapnya di Sini

Salah satu wujud dari komitmen tersebut adalah dengan berperan aktif membawa masalah yang dihadapi Palestina ini ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Bukan hanya dukungan politis, Indonesia juga membantu Palestina secara finansial dan membuat sejumlah program pembangunan kapasitas di wilayah Palestina.

Pemerintah Indonesia memberikan bantuan dana sekira Rp 36,5 miliar pada bulan Juli lalu sebagai bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Bantuan dana dari Indonesia tersebut disalurkan kepada Pemerintah Palestina dan Badan PBB urusan pengungsi Palestina (UNRWA) masing-masing senilai 1 juta dolar AS atau sekira Rp 14,6 miliar.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Naik Peringkat dalam Daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2021

Selain itu, bantuan dana juga  disalurkan ke Komisi Palang Merah Internasional (ICRC) sebesar 500 ribu dolar AS atau sekira Rp 7,3 miliar.

Sebagai upaya pelaksanaan program pengembangan kapasitas di Palestina, Indonesia telah menyumbangkan lebih dari 8 juta dolar AS atau sekira Rp117 miliar meliputi 170 jenis pelatihan untuk lebih dari dua ribu penduduk Palestina.

Kemudian, dua produk andalan Palestina, seperti buah kurma dan buah zaitun, dikenai bebas pajak sebesar 0 persen agar terwujud perekonomian Palestina yang mandiri.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA Bangka Belitung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah