Network
Dari pengamatan video CCTV mode nightview itu menampilkan pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar.
Baca Juga: Virus Corona Varian Baru 'Ngamuk' di Inggris, Begini Langkah Penanganannya
Baca Juga: New York Temukan Kasus COVID-19 dengan Infeksi Virus Corona Varian Baru bukan dari Luar Negeri
Hasil pengamatan ini juga didukung dengan hasil jepretan DSLR yang dilakukan oleh Pak Ranto serta foto dari Pos Kaliurang yang menunjukkan rona merah di lokasi yang sama.
Pengamatan kejadian ini bertepatan dengan jaringan seismik Merapi yang merekam gempa guguran.
"Pada tanggal 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB terjadi guguran yang tercatat di seismogram dgn amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik. Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan," kata Kepala BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi, Hanik Humaida.
Baca Juga: Inilah Video Detik-detik Terjadinya Guguran Tebing Lava Gunung Merapi, Erupsi Mulai Dekat?
Baca Juga: 5 Kali Gempa Vulkanik dan Sekali Gempa Tektonik, Bagaimana Kondisi Gunung Merapi?
Dari beberapa dasar tersebut, maka Hanik menyimpulkan bahwa lava pijar telah muncul di dasar Lava 1997.
Hanik juga mengatakan bahwa sinar yang teramati sebelumnya yaitu pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB, bisa jadi merupakan indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.
