Hari Pers Nasional 2021 Digelar Full Digital, Begini Penjelasan Menkominfo

- 8 Januari 2021, 16:34 WIB
Menteri Kominfo Johnny G Plate, sampaikan sambutan di Hari Nusantara di Ecovention Ancol Jakarta, Minggu 13 Desember 2020
Menteri Kominfo Johnny G Plate, sampaikan sambutan di Hari Nusantara di Ecovention Ancol Jakarta, Minggu 13 Desember 2020 /Dok. Kominfo

Lingkar Madiun – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memberikan saran agar perayaan Hari Pers Nasional 2021 diselenggarakan secara ‘full digital’ karena pandemi COVID-19 belum berakhir di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Johnny melalui keterangan tertulis yang disampaikan saat menghadiri pertemuan secara daring dengan Pengurus PWI Pusat dan Panitia Hari Pers Nasional 2021 pada hari Kamis, 7 Januari 2021.

"Saya berharap lewat Hari Pers Nasional 2021, peran wartawan sebagai bagian dari demokrasi menjadi bagian terdepan bersama pemerintah untuk menyelamatkan masa depan bangsa di masa pandemi saat ini," seperti tertulis dalam keterangan tersebut.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Dapat Suntikan Vaksin Sinovac 13 Januari, Ikuti Siaran Langsungnya

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Naik Peringkat dalam Daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2021

Dalam acara tersebut, Johnny mengingatkan bahwa persoalan yang terjadi di Indonesia sekarang perlu mendapat dukungan dari pers yang menjadi bagian dari pilar demokrasi.

Menurutnya, pers harus ikut terlibat dalam menhadapi berbagai persoalan yang saat ini tengah dihadapi negara.

Johnny menambahkan bahwa masyarakat global, yang selama ini masih tergantung pada dunia fisik, harus mulai berpindah menuju dunia digital.

Adaptasi ini sangat penting untuk dilakukan mengingat zaman telah berkembang dari era teritorial menjadi era ekstraterestrial.

Tantangan tersebut tidak hanya dihadapi oleh pers dalam negeri saja, tetapi pers skala global pun memiliki tantangan yang sama.

"Pers saat ini mulai bermigrasi dan masuk ke era digital yang merubah keseluruhan profilnya, maka tantangan eksistensinya menjadi relevan untuk ke mana arah pers kita yang berkualitas di era 4.0. Saat ini tantangan besarnya, tidak saja pers Indonesia, tetapi juga pers dunia," tutur Johnny.

Baca Juga: Haji bagi yang Mampu, Wapres Ma'ruf Amin Imbau Subsidi Haji Dipangkas

Johnny pun melanjutkan dengan menyebutkan bahwa infrastruktur telekomunikasi saat ini dibangun satu dekade lebih awal untuk menghadapi dinamika dunia digital dan mengatasi permasalan akibat pandemi COVID-19.

Dengan pembangunan tersebut, Kementerian Kominfo berharap agar semua desa dan kelurahan di wilayah Indonesia bisa menjangkau jaringan 4G pada akhir tahun 2022

"Pada akhir tahun 2022, sebanyak 83.218 desa dan kelurahan seluruhnya sudah bisa terjangkau sinyal 4G," ujar Johnny.

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut telah didukung oleh Presiden Joko Widodo dan dibiayai menggunakan sistem ‘blended financing’ atau bantuan pembiayaan.

“Ada 3.435 desa dan kelurahan yang berada di wilayah non-3T, di mana para pimpinan operator seluler telah berkomitmen secara simultan untuk menyelesaikan pembangunan atau menghadirkan sinyal di wilayah non-3T tadi selambat-lambatnya pada tahun 2022 juga, sehingga sisanya 9.113 desa dan kelurahan akan dibangun oleh Kominfo,” kata Johnny.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA Kalimantan Utara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x