Network
Lingkar Madiun – Banjir yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah merenggut lima korban jiwa. Selain itu, banjir ini membuat 27.111 rumah terendam hingga 112.709 penduduk terpaksa mengungsi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Surya Putra saat menghadiri acara taklimat media secara virtual pada hari Sabtu, 16 Januari 2021.
Baca Juga: Tanah Longsor di Sumedang, Gubernur Jabar: Area Memang Sudah Rawan
Baca Juga: Gempa Majene Sulbar adalah Perulangan Gempa 1969, Benarkah? Berikut Penjelasan BMKG
Bambang mengungkapkan bahwa musibah banjir yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan ini menyebabkan lima Kapubaten dan dua Kota lumpuh.
Wilayah tersebut meliputi, Kabupaten Banjar, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tapin, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kota Banjar Baru, dan Kota Tanah Laut.
Berikut dampak dari bencana banjir yang telah melanda Provinsi Kalimantan.
- Kabupaten Banjar: 14.791 rumah terendam dan 51.362 jiwa mengungsi,
- Kabupaten Balangan: 3.571 rumah terendam dan 11.816 jiwa mengungsi,
- Kabupaten Tapin: 112 rumah terendam dan 1.777 jiwa terdampak,
- Kabupaten Tabalong: 92 rumah terendam dan 180 jiwa mengungsi,
- Kabupaten Hulu Sungai Tengah: 5 jiwa meninggal 11.200 warga mengungsi, 64.400 warga terdampak,
- Kota Banjar Baru: serta 296 rumah terendam dan 622 jiwa mengungsi, serta
- Kota Tanah Laut: 8.249 rumah terendam dan 27.024 jiwa mengungsi.
Bambang menyampaikan bahwa BNPB sudah mengalokasikan bantuan dana sebesar Rp1 miliar untuk Provinsi Kalsel.
Baca Juga: Gempa Sulbar Renggut 46 Jiwa, Begini Penjelasan BNPB
Selain itu, bantuan dana juga diberikan kepada kabupaten dan kota yang terdampak bencana banjir tersebut.
Kabupaten Banjar menerima Rp500 juta, Kabupaten Balangan menerima Rp500 juta, Kabupaten Tapin menerima Rp500 juta, Kabupaten Tabalong menerima Rp500 juta, Kabupaten Hulu Sungai Tengah menerima Rp500 juta, Kota Banjar Baru menerima Rp500 juta, serta Kota Tanah Laut menerima Rp500 juta.
Tak hanya itu, BNPB juga telah menyiapkan tenda pengungsian sebanyak 5 unit, tempat tidur sebanyak 100 unit, masker, pelampung, perahu lipat sepanjang 10 meter dengan mesin sebanyak 1 unit, 100 makanan siap saji, dan makanan tambahan.***
