Dalam sebuah webinar yang digelar oleh Kawan Vaksin dan HMI Cabang Sanana, Maluku Utara dengan tema“Vaksin COVID-19; Tantangan dan Harapan” ini ia menyampaikan bahwa ia memohon bantuannya untuk mengatasi bersama-sama.
“Yang kita hadapi soal misinformasi atau disinformasi. Ini yang kami minta bantuan supaya bisa kita atasi secara bersama-sama,” ujarnya
Selain maraknya misinformasi, tantangan kedua adalah dalam dimensi keagamaan. Masih terlalu banyak yang mempertanyakan halal atau tidaknya vaksin covid-19.
Fadjroel kembali menegaskan bahwa vaksin telah memperoleh fatwa suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca Juga: Pecinta Olahraga, Inilah Rekomendasi 4 Film Terbaik Bertema Sepak Bola
“Mudah-mudahan semua Ibu-Bapak yang menghadiri acara webinar hari ini termasuk juga para tokoh-tokoh agama bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak perlu ragu lagi terhadap vaksin yang digunakan oleh Presiden Joko Widodo dan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Istana Merdeka, Jakarta pada tanggal 13 Januari dan 27 Januari kemarin,” pintanya.
Persoalan ketiga terkait tantangan pandemi ini adalah minimnya pengetahuan, terutama berkaitan dengan keamanan dan efektivitas.
“BPOM sudah mengeluarkan emergency use authorization, vaksin COVID-19 yang digunakan Presiden Joko Widodo itu aman dan efektif,” tegasnya.
Menurut Fadjroel ketiga tantangan tersebut hanya dapat dihadapi melalui kerja sama pentahelix.