LINGKAR MADIUN- Berbagai inovasi terus dilakukan oleh para Ilmuwan untuk mengecek keakuratan dalam pendeteksian virus corona. Setelah metode rapid tes dan swab antigen,kini tersedia GeNose.
GeNose salah satu teknologi baru pendeteksian covid-19 melalui embusan nafas seseorang. Alat ini diinisiasi oleh Universitas Gadjah Mada yang bekerja sama dengan Badan Intelejen Negara, TNI AD, dan pihak swasta antara lain PT Hikari, PT YPTI, PT Stechoq, PT Nanosense Instrument, dan PT Swayasa Prakarsa pada pengembangannya.
Baca Juga: Pemeran dalam Film Klasik 'The Sound of Music' Meninggal Dunia Di Usia 91: Dia Adalah Harta Nasional
Cara Kerja GeNose
Pada proses kerja alat GeNose, embusan nafas yang dikeluarkan seseorang pada alat tersebut akan diambil dan diidentifikasi melalui sensor-sensor.
Kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence) untuk pendeteksian dan pengambilan keputusan.
Hasil dari GeNose ini akan terhubung dengan sistem cloud computing yang akan menunjukkan hasil diagnosis secara real time.
Data yang terkumpul di dalam sistem selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pemetaan, pelacakan, dan pemantauan penyebaran pandemi secara aktual.