Puncak Hari Pers Nasional 2021, Presiden Jokowi Sebut Akan Berikan Bantuan Keringanan Pada Industri Media

- 9 Februari 2021, 12:14 WIB
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutan pada puncak perayaan Hari Pers Nasional 2021 di istana Negara pada 9 Februari 2021
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutan pada puncak perayaan Hari Pers Nasional 2021 di istana Negara pada 9 Februari 2021 /Youtube/Sekretariat Presiden

 

LINGKAR MADIUN- Puncak perayaan Hari Pers Nasional telah dihadiri langsung oleh Presiden Joko Wododo di Istana Negara pada 9 Februari 2021.

Dalam sambutannya Presiden mengungkapkan empatinya.Dirinya menyadari bahwa insan pers sedang menghadapi masa sulit di era pandemi covid-19.

“Kita semua tahu permasalahan kesehatan dan ekonomi membebani semua negara,termasuk Indonesia.Saya pun menyadari industri pers sebagaimana sektor swasta yang lain juga sedang terbebani,”ungkap Jokowi.

Baca Juga: Panduan Registrasi SIM secara Daring, Simak Ulasan Penjelasannya

Menanggapi itu, Jokowi menegaskan Pemerintah akan berusaha meringankan beban industri media tersebut.Beberapa bantuan keringanan pada insan pers tersebut antara lain

Awak Media Dibebaskan PPh 21

Jokowi menuturkan PPh 21 bagi awak media telah dimasukkan sebagai daftar pajak yang ditanggung pemerintah.

“Itu artinya pajak dibayar pemerintah dan ini berlaku sampai Juni 2021,”tuturnya.

Dalam hal ini Presiden juga meminta Kementerian Keuangan untuk mengawal keputusan ini.

Baca Juga: 11 Jenis Gangguan Tidur yang Umum, Kalian Wajib Tahu Simak Ulasannya

Peringanan Beban PPh pada industri media

Untuk industri media dilakukan peringanan PPh badan, Pembebasan PPh 2 Impor dan percepatan restitusi serta insentif yang berlaku sampai Juni 2021

Keringanan Biaya Listrik

Menurut Jokowi insentif yang diberikan ke yang lain juga diberikan kepada industri media termasuk abonemen listrik

Walau demikian, Presiden juga menyadari jika bantuan yang diberikan pada insan pers masih tidak seberapa dengan beban yang dipikul media selama ini.

Baca Juga: Keren! 7 Fakta Unik Bahasa Indonesia dalam Dunia Internasional

Hal ini dikarenakan ekonomi di Indonesia juga sedang diuji. Sementara negara saat ini sedang mengusahakan belanja vaksin untuk menyukseskan program vaksinasi

"Beban fiskal pemerintah juga berada pada posisi yang sangat berat, selain berat untuk menghadapi masalah kesehatan juga berat untuk perekonomian tatkala sektor swasta mengalami perlambatan yang signifikan," pungkasnya.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Youtube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah