LINGKAR MADIUN – Pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memastikan bahwa virus corona varian E484K atau varian Eek telah ditemukan di Provinsi DKI Jakarta dan menjadi kasus pertama infeksi varian Eek di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, pada hari Senin, 5 April 2021.
Baca Juga: Korsel Jadi Negara ke-17 Konfirmasi Virus Corona Jenis Baru, Berikut Daftar Negara Lainnya
"Iya, di wilayah DKI Jakarta," tutur Siti kepada ANTARA melalui pesan singkat yang dikutip Lingkar Madiun.
Siti pun menjelaskan bahwa pemeriksaan varian Eek telah dilaksanakan sejak bulan Februari 2021 oleh pihak terkait di Indonesia. Hanya saja, pelaporan baru disampaikan beberapa hari lalu.
"Tetapi dilaporkannya (temuan kasus) pada dua atau tiga hari yang lalu di GISAID oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman," ucap Siti.
Baca Juga: Prancis Imbau Warganya Gunakan Masker Medis, Masker Kain Tak Cukup Lindungi dari COVID-19