Kapolri Cabut Surat Telegram 'Larangan Peliputan Arogansi Polisi', Sigit : Mohon Maaf Ada Salah Penafsiran

- 7 April 2021, 06:30 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi mencabut surat telegram tentang larangan peliputan tindakan arogansi polisi
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi mencabut surat telegram tentang larangan peliputan tindakan arogansi polisi /Dok. Divisi Humas Polri.

 

LINGKAR MADIUN - Setelah ramai diperbincangkan oleh para awak media, surat  telegram tentang "Larangan Peliputan Tindakan Arogansi Kepolisian" resmi dicabut oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Sebelumnya, surat ini beredar dengan nomor ST/750/IV/HUM.3.4.5./2021 dan diterbitkan pada 5 April 2021 

Pesan tersebut berisi sekitar 11 poin, salah satunya media dilarang menyiarkan tindakan aparat yang mengandung unsur kekerasan.

Baca Juga: Ingin Dimudahkan Mencari Rezeki ? Baca Doa Ini Setiap Hari Sebelum Bekerja, InsyaAllah Mustajab

"Sekali lagi saya mohon maaf atas terjadinya salah penafsiran yang membuat ketidaknyamanan teman-teman media, kami masih butuh koreksi dari teman-teman media dan eksternal untuk perbaikan insititusi Polri agar bisa jadi lebih baik,”  ungkap Kapolri sebagaimana rilis Divisi Humas Polri. 

Lebih lanjut Sigit mengungkapkan latar belakang munculnya surat telegram itu. Menurutnya, segala perilaku anggota kepolisian selalu disorot oleh masyarakat.

Baca Juga: Waspada, Pergerakan Siklon Tropis Seroja Masih Berdampak Bagi Wilayah Bali dan NTB

"Kami lihat di tayangan media masih banyak terlihat tampilan anggota yang arogan,"tutur Sigit. 

Oleh karena itu, Ia berusaha mengingatkan kepada rekan sejawatnya bahwa perbuatan arogan oknum polisi justru merusak citra Polri.

"Namun ternyata surat ini justru menimbulkan perbedaan penafsiran dengan awak media atau insan pers.Jadi dalam kesempatan ini saya luruskan, anggota polisi yang saya minta untuk memperbaiki diri," tegasnya. 

Baca Juga: Cenning Rara, Budaya Suku Bugis Warisan Leluhur Mampu Memikat Hati Seseorang yang Disukai

"Bukan melarang media untuk tidak boleh merekam atau menhambil gambar anggota yang arogan atau melakukan pelanggaran,” imbuhnya.

Perihal tersebut, Kapolri kembali mengarahkan kepada seluruh jajaran kepolisian agar bisa memperbaiki sikapnya. Ia meminta seluruh aparat supaya bisa tetap tegas, tidak arogan, dan mengutamakan sisi humanis di manapun mereka  menjalankan tugasnya  sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.***

 

 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Divisi Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah