Selain itu, pintu dan ventilasi masjid dibuka saat sedang sholat berjamaah, tujuannya agar melancarkan sirkulasi udara.
Sedangkan bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggalnya ada penularan Covid-19, Prof Syamsul mengimbau agar sebaiknya pelaksanaan shalat berjamaah fardhu dan tarawih dilakukan di rumah masing-masing.
Sementara untuk shalat Idul Fitri dapat dilakukan di lapangan kecil atau tempat terbuka di sekitar tempat tinggal dalam jumlah jamaah terbatas dengan protokol kesehatan ketat.
“Ini bukan sebuah ketakutan, tapi ini sebuah upaya mewujudkan kemaslahatan. Kemaslahatan itu sendiri merupakan maqasidu syariah (suatu yang menjadi tujuan syariah), jadi syariah itu diturukan oleh Allah SWT bukan untuk mensukar-sukar manusia. Allah dalam agama itu tidak menginginkan menyempitkan manusia, tetapi adalah mewujudkan maslahah,” ungkapnya
Menurut Prof Syamsul Anwar , pada dasarnya agama Islam memiliki asas memudahkan, dan tidak menimbulkan mudharat.
“Hujan saja diberi ruksha apa lagi dalam kondisi sekarang di mana kita meskipun sedang dalam proses vaksinasi, tidak harus kita lalai dan lengah. Protokol kesehatan harus tetap dijaga,” tandasnya.***