Muhammadiyah Menilai Pasien Covid-19 dan OTG Tidak Wajib Puasa, Begini Alasannya!

- 12 April 2021, 18:19 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19 OTG
Ilustrasi pasien Covid-19 OTG /Pexels/

Selain itu, pintu dan ventilasi masjid dibuka saat sedang sholat berjamaah,  tujuannya agar melancarkan sirkulasi udara. 

Baca Juga: Pengusaha Tak Bayar THR, Siap-Siap Dapat Sanksi dan Denda, Begini Penjelasan dari Menaker Ida Fauziyah

 

Sedangkan bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggalnya ada penularan Covid-19, Prof Syamsul mengimbau agar sebaiknya pelaksanaan shalat berjamaah fardhu dan tarawih dilakukan di rumah masing-masing.

Sementara untuk shalat Idul Fitri dapat dilakukan di lapangan kecil atau tempat terbuka di sekitar tempat tinggal dalam jumlah jamaah terbatas dengan  protokol  kesehatan ketat. 

“Ini bukan sebuah ketakutan, tapi ini sebuah upaya mewujudkan kemaslahatan. Kemaslahatan itu sendiri merupakan maqasidu syariah (suatu yang menjadi tujuan syariah), jadi syariah itu diturukan oleh Allah SWT bukan untuk mensukar-sukar manusia. Allah dalam agama itu tidak menginginkan menyempitkan manusia, tetapi adalah mewujudkan maslahah,” ungkapnya

Baca Juga: Indigo Terawang Memasuki 2021 Fase Hari Kiamat Semakin Dekat, Ditandai Banyak Bencana Besar Menggemparkan

Menurut Prof Syamsul Anwar ,  pada dasarnya agama Islam memiliki asas memudahkan, dan tidak menimbulkan mudharat. 

“Hujan saja diberi ruksha apa lagi dalam kondisi sekarang di mana kita meskipun sedang dalam proses vaksinasi, tidak harus kita lalai dan lengah. Protokol kesehatan harus tetap dijaga,” tandasnya.***

 

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah