Selain Ki Hadjar Dewantara, 4 Tokoh Nasional Juga Turut Memperjuangkan Pendidikan di Indonesia

- 2 Mei 2021, 21:27 WIB
Ilustrasi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Ilustrasi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). /

LINGKAR MADIUN– Pendidikan merupakan sebuah tolak ukur dalam menentukan kualitas suatu bangsa. Di Indonesia, perjuangan dalam memajukan pendidikan selalu diperingati pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei.

Hardiknas ini sebenarnya adalah hari lahir dari seorang tokoh besar di dunia pendidikan Indonesia, yakni Ki Hadjar Dewantara.

Baca Juga: 7 Fakta Sosok RA Kartini, Pejuang Emansipasi Wanita Indonesia yang Mengagumkan

Baca Juga: Menyambut Hari Kartini, Inilah Sederet Film Inspiratif yang Mengangkat Kisah Tokoh Emansipasi Wanita Indonesia

Beliau terlahir sebagai Raden Mas Soewardi Soejaningrat pada 2 mei 1889 di Pakualaman dan wafat di Yogyakarta pada 26 April 1959.

Namun, Ki Hadjar Dewantara bukanlah satu-satunya sosok yang memperjuangkan kemajuan pendidikan di Indonesia.

Sejumlah tokoh nasional lain pun juga turut andil dalam merintis perjuangan di dunia pendidikan. Siapa saja? Berikut ulasannya.

Baca Juga: PROFIL Machmud Singgirei Rumagesan, Putra Papua Barat Penerima Gelar Pahlawan Nasional

Hasyim Asy’ari

Kyai Hasyim Asy’ari adalah seorang tokoh di balik lahirnya Nahdatul Ulama (NU), sebuah organisasi Islam yang paling besar di Indonesia.

Pria yang lahir pada 14 Februari 1871 ini aktif di dunia pendidikan sejak muda hingga berhasil membangun Pondok Pesantren Tebu Ireng yang terletak di Jombang.

Pondok Pesantren ini diyakini menjadi sebuah pesantren yang membawa dampak yang signifikan bagi pendidikan agama Islam pada abad 20 di Pulau Jawa.

Baca Juga: 10 Fakta Tugu Pahlawan, Ikon Surabaya untuk Peringati Hari Pahlawan

Ahmad Dahlan

Ahmad Dahlan adalah sosok yang dikenal sebagai pendiri organisasi Muhammadiyah. Pria yang terlahir pada 1 Agustus 1868 memiliki keinginan untuk memajukan pendidikan Islam di Indonesia.

Terbukti, Muhammadiyah kini menjadi salah satu organisasi yang masih aktif dalam dunia pendidikan dengan mendirikan sekolah di hampir seluruh kota maupun kabupaten di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Dr. Marie Thomas, Dokter Wanita Indonesia Pertama yang Jadi Inspirasi Google Doodle Hari Ini

R.A. Kartini

Raden Ajeng Kartini atau yang lebih dikenal sebagai R.A. Kartini merupakan tokoh nasional yang menjadi simbol emansipasi wanita.

Namun, siapa sangka bahwa perempuan yang terlahir di Jepara pada pada 21 April 1879 ini ternyata memiliki cota-cita untuk memajukan pendidikan di Indonesia, terutama bagi para wanita Indonesia.

Hal tersebut R.A. Kartini buktikan dengan mendirikan sebuah sekolah yang dinamai Sekolah Kartini untuk siswi di sektar tempat tinggalnya. Sekolah ini pun mendapat dukungan dari Yayasan Van Deventer.

Baca Juga: Teh Serai Ternyata Bagus untuk Mengendalikan Kolesterol dan Hipertensi, Simak Manfaat Lainnya Disini

Dewi Sartika

Dewi Sartika merupakan pahlawan nasional Indonesia yang juga memiliki kontribusi besar dalam bidang pendidikan di Indonesia. Dewi Sartika dikenal sebagai tokoh perintis pendidikan wanita.

Kecintaannya pada dunia pendidikan membuat wanita yang lahir di Cicalengka pada 4 Desember 1884 ini mendirikan Sekolah Isterio pada 16 Januari 1904 di Pendopo Kabupaten Bandung.

Sekolah tersebut kemudian dinamai sebagai sekolah Raden Dewi mulai September 1929.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah