Perkawinan Anak Ditargetkan Turun pada 2024, TP PKK Bentuk Gerakan Cegah Perkawinan Anak

- 28 Juli 2021, 18:07 WIB
Sekretaris Umum TP-PKK Pusat Hernawati Hudori saat membacakan sambutan Ketua Umum TP-PKK saat Sosialisasi #CEPAK Cegah Perkawinan Anak, Menuju Keluarga Indonesia Sejahtera Harmonis (KISAH) secara virtual, pada Rabu 28 Juli 2021.
Sekretaris Umum TP-PKK Pusat Hernawati Hudori saat membacakan sambutan Ketua Umum TP-PKK saat Sosialisasi #CEPAK Cegah Perkawinan Anak, Menuju Keluarga Indonesia Sejahtera Harmonis (KISAH) secara virtual, pada Rabu 28 Juli 2021. /TP-PKK

 

LINGKAR MADIUN – Perkawinan anak masih marak terjadi di Indonesia.

Sekretaris Umum Tim Penggerak dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Hernawati Hudori, menyampaikan bahwa menurut data Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung, hingga Bulan Juni 2020 menerima permohonan dispensasi 34.413 perkara perkawinan usia anak.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Gelombang Kedua Covid-19 Bakal Berakhir Paling Lama di Tahun 2024! Ternyata Begini Alasannya

Dalam sosialisasi pencegahan perkawinan anak yang diadakan secara daring oleh Kemendagri pada Rabu, 28 Juli 2021, Hernawati menyampaikan target penurunan angka perkawinan anak.

“Angka perkawinan anak Indonesia masih tinggi, sebesar10,28 persen di tahun 2021. Kami menargetkan angka itu akan turun menjadi 8,74 persen di akhir 2024,“ ucap Hernawati.

Baca Juga: Selain di Bulan Juli, Shio Ini Memiliki Keberuntungan Finansial Sepanjang Tahun 2021 Menurut Zodiak Cina

Wanita berjilbab itu juga menyampaikan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2019 yang menunjukkan ada 22 provinsidi Indonesia yang memiliki angka perkawinan anak di atas rata-rata nasional.

Menurut Hernawati, penurunan angka perkawinan anak itu masuk ke agenda pemerintah dalam Rencana Pembangunan Kerja Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Baca Juga: Resep Telur Ceplok Ala Jerry Mastercheff Indonesia Session 7, Simak Begini Ulasannya Cocok Buat Bekal Suami

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah