Peringati 1 Muharram 1443 H, Presiden Jokowi: Tahun Baru Islam Perkuat Ikhtiar Melawan Pandemi

- 10 Agustus 2021, 09:50 WIB

 

LINGKAR MADIUN- Wabah Covid-19 yang masih menjadi momok penyakit bagi masyarakat Indonesia telah menyebabkan berbagai kegiatan mengalami perubahan, termasuk dalam aktivitas keagamaan.

Presiden Joko Widodo mengatakan perubahan tersebut merupakan bentuk ikhtiar menuju yang lebih baik.

Jokowi menjelaskan bahwa bentuk ikhtiar menuju ke lebih baik itu seperti contoh hijrah yang diamanahkan oleh Nabi Muhammad saw.

“Itu adalah ikhtiar kebaikan, itu salah satu contoh dari hijrah yang diamanahkan oleh Nabi Muhammad saw. Kesadaran untuk menjadi lebih baik, kesadaran untuk rela berkorban demi hal-hal yang lebih besar, kesadaran untuk membangun budaya hidup baru yang lebih bermanfaat dan produktif,” ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah sebagaimana ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 9 Agustus 2021.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Luhut Pandjaitan: Menunjukkan Data yang Menggembirakan

Baca Juga: Ditanya Tentang Makna Hidup, Begini Jawaban Novelis Jepang Haruki Murakami

Presiden Joko Widodo berharap agar momen tahun baru 1 Muharam 1443 Hijriah yang juga bertepatan dengan bulan kemerdekaan dapat dimanfaatkan untuk melipatgandakan ikhtiar baik lahiriah maupun batiniah dalam melawan pandemi Covid-19.

“Proklamasi 17 Agustus 76 tahun yang lalu merupakan wujud hijrah kita melepaskan diri dari kolonialisme untuk menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat. Momentum ini harus kita manfaatkan untuk melipatgandakan ikhtiar lahiriah dan batiniah dalam melawan pandemi,” tegasnya.

Menurut Kepala Negara, masa pandemi juga memberikan pelajaran berharga untuk direnungkan.

Baca Juga: Sinopsis Transporter 3, Aksi Menegangkan Kurir Mafia yang Akan Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

Baca Juga: Bebaskan Sakit Pinggang Seumur Hidup, Coba Rasakan Khasiat Luar Biasa dari Air Rebusan 2 Bahan Alami Ini

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari perjuangan Nabi Muhammad saw. semasa hijrah dari Makkah ke Madinah yang telah membuat Islam berkembang pesat, menyebar luas, dan menjadi kekuatan yang disegani di jazirah Arab.

Untuk mencapainya, dibutuhkan pengorbanan untuk meninggalkan hal-hal yang menghambat kemajuan, serta kebersamaan, keberanian, dan solidaritas untuk mengatasi ancaman.

“Perbedaan latar belakang sosial dan budaya justru menjadi kekuatan. Persaudaraan kaum muhajirin dan ansar dalam menyukseskan perjuangan dakwah nabi merupakan uswah, merupakan contoh,” Ungkapnya.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Luhut Pandjaitan: Menunjukkan Data yang Menggembirakan

Baca Juga: Ditanya Tentang Makna Hidup, Begini Jawaban Novelis Jepang Haruki Murakami

Presiden menuturkan bahwa kepatuhan umat Islam dalam mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas mencerminkan semangat hijrah dalam perilaku keseharian kita.

“Semua itu untuk menghindari terinfeksi virus Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan bersama serta membangun pola hidup yang lebih sehat dan meninggalkan kebiasaan yang merugikan kesehatan,” tuturnya.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah