Pada versi awal, masyarakat diminta untuk log in. Dengan satu kali klik pada sebuah toko, individu terhitung telah tercatat telah mengunjungi toko tersebut.
Baca Juga: Update Terbaru Rangking FIFA: Belgia Masih di Puncak, Amerika Serikat Naik Sepuluh Peringkat
Baca Juga: Resmi! Romelu Lukaku Kembali Bergabung Chelsea, Marina Granovskaia: Selamat Datang Kembali Dirumah!
Hal itu akan memudahkan tracing secara luas.
“Untuk versi kedua, saya ingin mencoba menggaet professor saya di lab (Taiwan). Saya ingin mencoba menambahkan blockchain, sehingga sistemnya jauh lebih aman,” ungkapnya.
Ia mengaku, Aplikasi Buru Covid tersebut masih memiliki kendala dalam biaya penyewaan server. Saat ini, mereka masih meminjam server yang berukuran 1 giga.
Server tersebut dianggap sangat kurang untuk menjalankan aplikasi tracing itu.
Baca Juga: Update Terbaru Rangking FIFA: Belgia Masih di Puncak, Amerika Serikat Naik Sepuluh Peringkat
Baca Juga: Resmi! Romelu Lukaku Kembali Bergabung Chelsea, Marina Granovskaia: Selamat Datang Kembali Dirumah!
Cendra menambahkan, Buru Covid memerlukan respon positif dari pemerintah agar dapat diimplementasikan dengan baik.