Network
LINGKAR MADIUN – Beberapa dari masyarakat akhir-akhir ini mengeluh karena tetap merasakan keluhan dan gejala COVID-19 padahal sudah dinyatakan sembuh.
Banyak dari mereka yang mengaakan bahwa badan terasa tetap remuk padahal sudah selesai melakukan isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh. Harapan untuk mendapatkan badan bugar setelah sembuh pun seakan pupus.
Ketika kamu atau orang terdekat mengalami gejala COVID-19 yang masih bertahan seperti itu, maka harus dicurigai karena itu bisa menjadi pertanda dari Long Covid.
Baca Juga: Ini Daftar Negara yang Sudah Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Indonesia Menyusul?
Gejala-gejala COVID-19 yang tetap menetap dalam diri seseorang atau muncul lagi setelah lebih dari 28 hari dinyatakan sembuh dinamakan sebagai Long Covid.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Longcovidkids.org, gejala yang muncul ini bisa bertahan sampai berbulan-bulan.
Beberapa gejala yang paling sering muncul sehingga dikategorikan sebagai Long Covid adalah sebagai berikut :
Baca Juga: Wajib Tahu! 6 Fakta Krisis Iklim yang Bisa Menyebabkan Jakarta Tenggelam, Anda Wajib Tau!
- Mudah lelah
- Sulit konsentrasi
- Sesak nafas
- Jantung berdebar
- Mengalami nyeri sendi dan otot
- Mudah sakit kepala
Dari semua gejala di atas, kebanyakan orang yang menderita Long Covid mengatakan bahwa gejala yang paling sering muncul ialah nyeri sendi dan otot, gangguan konsentrasi, serta mudah lelah.
