LINGKAR MADIUN - Sebagai upaya melawan endemi malaria, pemerintah Indonesia melalui Eijkman Institute menggandeng Amerika Serikat (AS) untuk bekerja sama.
Eijkman Institute akan bekerja sama dengan Pusat Pembuatan Vaksin Malaria Sanaria di Amerika Serikat.
Bahkan kerja sama keduanya sudah masuk ke dalam tahap uji klinik tahap kedua yang akan dilakukan kepada ratusan personil TNI Angkatan Darat.
Ini merupakan uji klinik vaksin malaria pertama di dunia pada populasi yang unik, seperti tentara, karena mereka rata-rata memiliki latar belakang fisik yang sama.
Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU), dan Pusat Pembuatan Vaksin Malaria Sanaria.
AS siap melakukan uji klinik malaria pada sedikitnya 400 personel TNI Angkatan Darat yang akan dikirim ke Papua pada pertengahan 2022. Papua adalah salah satu daerah endemik malaria.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Voice of America, dijelaskan bahwa Tim PRBM Eijkman, EOCRU, dan Sanaria pada pekan lalu telah melangsungkan pertemuan di Maryland untuk membahas persiapan uji klinik pertama di dunia itu.