Terungkap dalam Biografinya, Ternyata Ini Penyesalan Hidup Bung Karno Terhadap Rakyat Indonesia

- 9 November 2021, 19:35 WIB
Bung Karno.
Bung Karno. /Instagram.com/@bungkarno_

LINGKAR MADIUN - Romusha adalah proyek pembangunan melalui sistem kerja paksa dari Jepang yang sangat buruk dan mengerikan.

Akibat sistem kerja tersebut, ratusan ribu rakyat Indonesia meninggal dengan cara yang mengenaskan.

Ironisnya, Jepang menugasi Bung Karno untuk mendata dan mengajak rakyat Indonesia agar bersedia ikut andil dalam sistem kerja tersebut.

Baca Juga: Makna Peristiwa 10 November Bagi Bangsa Indonesia, Generasi Muda Harus Mengetahuinya! 

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari biografi Bung Karno yang ditulis oleh Cindy Adams, presiden pertama RI tersebut mengetahui bahwa romusha adalah bentuk penyiksaan.

Bung Karno tahu para romusha yang dikirim ke Burma, hampir 99 persen mati. Ada yang mati kelaparan, mati disiksa, atau mati dipenggal kepalanya.

Selain itu, ada yang mati di dalam gerbong kereta tertutup yang berisi ribuan romusha, di mana mereka dipaksa bekerja hingga tinggal kulit pembalut tulangnya saja.

Baca Juga: Makan Campuran Salad Ini Dua Kali Seminggu, Ampuh Perangi Penyakit Parkinson Sampai ke Akarnya 

"Sesungguhnya akulah (Sukarno) yang mengirim mereka kerja paksa. Ya, akulah orangnya. Aku menyuruh mereka berlayar menuju kematian. Ya, ya, ya, ya akulah orangnya," kata Bung Karno.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x