LINGKAR MADIUN - Sebuah studi tahun 2013 dari University of Washington (UW) mengaitkan paprika dengan penurunan risiko penyakit parkinson.
Paprika sendiri merupakan buah yang memiliki rasa manis dan sedikit pedas dari suku terong-terongan yang sering digunakan untuk campuran salad.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Neurology menemukan bahwa makan paprika dua hingga empat kali seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Parkinson sebesar 30 persen.
Menurut penelitian, orang yang makan paprika setiap hari memiliki risiko 50 persen lebih rendah terkena penyakit Parkinson. Makan paprika kurang dari dua kali seminggu tidak memiliki efek yang signifikan.
Baca Juga: Peringatan! Golongan Darah O, Sebaiknya Hindari Makan Ini, Jika Tidak Sebabkan Alergi Kronis Menahun
Sementara pengurangan risiko penyakit Parkinson tertinggi yang ditemukan para peneliti adalah dengan mengonsumsi paprika.
Menurut penelitian, konsumsi gabungan paprika, tomat, jus tomat, dan kentang juga dapat menurunkan risiko Parkinson. Semua makanan ini berasal dari keluarga Solanaceae .
Baca Juga: Kabar Gembira! Buah Berduri Hijau Ini, Ternyata Efektif Menstabilkan Gula Darah Penderita Diabetes