Mensos Risma Dituding Paksa Orang Tuli Bicara, Warganet Ngamuk, Sebut Risma Tak Hargai Difabel

- 3 Desember 2021, 18:31 WIB
Mensos Risma melontarkan pertanyaan kepada penyandang difabel tuli.
Mensos Risma melontarkan pertanyaan kepada penyandang difabel tuli. /

LINGKAR MADIUNTri Rismaharini sebagai Menteri Sosial berharap agar para penyandang disabilitas tuli untuk dapat berbicara dalam melatih diri untuk minta tolong dalam situasi membahayakan diri.

Mentri Sosial Risma juga mengatakan bahwa salah satu alasan mengapa para penyandang disabilitas tuli harus bisa berbicara pada rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional, Rabu, 1 Desember 2021.

“Saya ingin mengoptimalkan kemampuan dia kalau memang dia bisa berbicara, itu pilihan, setelah itu dia mau bicara atau tidak,” ujar Risma di Gedung Kementrian Sosial, Jakarta Pusat, Kamis, 2 November 2021 malam.

Baca Juga: Pariwisata Indonesia: Ramah untuk Penyandang Disabilitas

Risma juga menegaskan, bahwa tidak ada niatan untuk memaksa para penyandang disabilitas tuli untuk berbicara.

“Untuk apa saya memaksa karena tidak ada gunanya buat saya. Tapi saya berkeinginan minimal mereka bisa minta tolong untuk mengamankan dirinya sendiri, karena kasihan sekali,” ujar Risma.

Risma mengaku pernah mendapatkan cerita ketika beliau pada saat menjabat  sebagai Wali Kota Surabaya, ada penyandang disabilitas tuli yang diperkosa dan tidak bisa berteriak maupun minta tolong disekitarnya.

Mirisnya, tersangka pemerkosaan ini dibebaskan karena korban tidak bisa menyampaikan kesaksiannya.

Baca Juga: Menparekraf Ingin Ada Kebijakan Khusus untuk Penyandang Disabilitas di Sektor Parekraf, Simak Penjelasannya

Selain terjadinya tragedi pemerkosaan ini, Politisi PDI Perjuangan mendapat kabar bahwa ada berita lain yang dimana ada penyandang disabilitas tuli yang tenggelam saat banjir karena tak bisa minta tolong.

Maka dari itu, Risma sangat amat mengharapkan untuk para disabilitas tuli dapat dan bisa membiasakan diri mereka untuk berbicara.

Sehingga pada saat mereka terdapat disuatu situasi dimana mereka dalam bahaya, mereka bisa berteriak atau meminta bantuan pada saat tengah dalam kesulitan.

Dalam video yang beredar, Risma melontarkan pertanyaan pada salah seorang penyandang disabilitas tuli.

Tapi, penyandang tersebut mengalami kesulitan, Risma berupaya memotivasi penyandang disabilitas tersebut untuk bicara.

Itulah yang menimbulkan kontroversi.

Baca Juga: Kemensos Berikan Perhatian Kepada Penyandang Disabilitas dengan Bantuan PKH, Simak Selengkapnya

Banyak warganet yang tidak mengapresiasi tindakan Risma dalam menghormati penyandang disabilitas.

Di beberapa media sosial, seperti Twitter, nama Risma menjadi trending.

Mereka menyoroti Risma yang seolah-olah memaksa penyandang disabilitas tuli bicara.

Tujuannya baik, tapi bukan begitu caranya,” ujar salah seorang warganet di Twitter.

Bu Risma terlihat tidak menghormati. (Di video) itu orang disabilitas (tuli)-nya terlihat tidak nyaman,” timpal warganet lain.

Tujuan Bu Risma baik, tapi semoga beliau belajar etika bagaimana berinteraksi dengan penyandang disabilitas,” tulis warganet lainnya.***


 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Metro TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x