Network
LINGKAR MADIUN - BMKG pernah menjelaskan bahwa pulau Jawa terancam tsunami dengan tinggi 20 meter pada bulan September silam. Hal ini lantas menghebohkan masyarakat sebab merasa khawatir dan tentunya berharap jika hal tersebut tak akan terjadi.
Dalam kanal YouTube Daftar Populer dijelaskan bahwa tsunami yang pertama kali terjadi di Indonesia adalah pada tahun 2004 di Aceh. Selanjutnya terjadi pula tsunami di Palu pada tahun 2018. Akibat tragedi tersebut terjadi kerusakan yang masih.
Hingga saat ini BMKG masih melakukan penelitian mengenai zona subduksi di Indonesia atau dikenal sebagai lempeng daratan yang saling mendekat dengan alat bernama seismometer.
Mereka meneliti 6 subduksi yaitu Banda, Sunda, Sulawesi, lempeng laut Filipina dan utara Papua, dan lempeng laut Maluku.
Dari penelitian tersebut, BMKG melihat adanya potensi tsunami 20 meter yang mengancam wilayah Jawa.
Baca Juga: Kanker di Libas Habis Tanpa Keluar Biaya Kemoterapi, Cukup Rutin Minum Rebusan Ini, Enak dan Sehat
Meski demikian, BMKG menyarankan agar masyarakat tidak terlalu panik sebab hal tersebut hanyalah asumsi mengingat lembaga ini tak punya alat pendeteksi tsunami yang lebih akurat.
Namun, jika bencana ini benar-benar terjadi maka dampakanya akan menghasilkan banyak korban jiwa dan daerah yang tersapu oleh gelombang ini sangatlah luas. Usai prediksi BMKG menjadi viral, BNPB segera memecahkan beberapa wilayah yang terdampak tersebut.
