Isi pesan rahasia tersebut adalah perintah untuk membentuk pemerintahan darurat di Sumatera.
Maka dari itu, dibentuklah suatu Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Pemimpin atau presiden dari PDRI yang terpilih saat itu adalah Syafruddin Prawiranegara.
Masa jabatan Syafruddin Prawiranegara dimulai pada tanggal 22 Desember 1948.
PDRI dibentuk bukan tanpa sebab, melainkan karena saat itu Pemerintahan RI di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda.
Baca Juga: Program Pelatihan dan Pendampingan adalah yang Paling Ditunggu Masyarakat, Begini Kata Sandiaga Uno
2. Assaat
Pemerintahan Indonesia mengalami berbagai lika-liku hingga dibentuk PDRI yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara.
Selain PDRI, ternyata Indonesia juga pernah membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS).
Pada tahun 1948, Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia kepada RIS. Hal itu membuat Soekarno dan Mohammad Hatta diharuskan untuk menjabat sebagai presiden dan wakil presiden di RIS.