LINGKAR MADIUN- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menempatkan posko vaksinasi booster di terminal secara situasional.
Kepala Dinkes DKI Widyastuti menjelaskan penempatan posko vaksinasi booster tergantung cakupan vaksinasi di setiap komunitasnya.
"Kita pilih tempat-tempat transportasi yang antar wilayah karena siapa tahu belum tersuntik di komunitas jadi kita buka di situ," tuturnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Baca Juga: Dicecar 40 Pertanyaan, Polisi Jelaskan Perihal Periksa Kapten Vincent, Ternyata Begini Alasannya
Untuk menempatkan posko vaksinasi Booster, Dinkes Pendidikan perlu berkoordinasi dengan masing-masing kepala terminal di Jakarta.
Yakni, mengetahui perlu tidaknya ditempatkan sebuah posko vaksinasi booster di terminal itu.
Masih dari keterangannya, jumlah pengunjung di masing-masing terminal turut menjadi pertimbangan Dinkes menempatkan posko vaksinasi booster.
"Kalau dalam kondisi yang sepi tentunya sayang," tuturnya.
"Kami sedang rapat koordinasi dengan beberapa pihak yang terkait untuk nanti penetapannya," sambung Widya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar sebaiknya calon pemudik mendapatkan suntikan dosis ketiga, jauh hari sebelum keberangkatan mudik.
Baca Juga: Dibandrol Harga Murah, Komedian Marshel Beli Video Porno Dea OnlyFans Rp1,4 Juta
Menurut Anies, hal ini bertujuan mencegah jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di perjalanan mudik.
"Sebaiknya kerjakan semua di awal, jangan kerjakan ini pas mau mudik, supaya sesudah vaksinasi kan ada antisipasi KIPI," ucapnya.
Selain itu, Anies juga berpesan agar pelaksanaan booster tidak sebatas memenuhi syarat yang diberikan oleh pemerintah jika ingin melaksanakan mudik.
Mendapatkan booster adalah upaya diri mendapatkan perlindungan kesehatan dari infeksi Covid-19.