Realisasi ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi PMA memang lebih tinggi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang tercatat Rp138,9 triliun atau tumbuh 22,5 persen yoy sepanjang kuartal III-2022.
Bahlil pun menyatakan terkait investasi asing yang masuk ke Indonesia ada di lima sektor utama.
Pertama, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar USD2,8 miliar. Kedua, listrik, gas, dan air sebesar USD1,2 miliar. Ketiga, pertambangan sebesar USD1,1 miliar. Keempat, industri kimia dan farmasi sebesar USD1 miliar. Terakhir, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi senilai USD0,9 miliar.
Bahlil Lahadalia pun sangat optimistis jika target investasi Rp1.200 triliun di tahun ini bisa tercapai.***