LINGKAR MADIUN - Suara bom belum berhenti di Mariupol, meskipun ada deklarasi "pembebasan" kota oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada 21 April 2022 lalu.
Berdasarkan info yang dilansir Lingkar Madiun dari laman Zing News pada 24 April, Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengumumkan pada 23 April bahwa pasukan Rusia masih melakukan serangan udara di pabrik baja Azovstal di Mariupol.
Politisi itu menegaskan bahwa tujuan Rusia adalah untuk "mencekik perlawanan terakhir" dari pasukan tentara pertahanan Ukraina.
Baca Juga: Prahara Baru Terkait Temuan Alat Bukti Baru dalam Kasus Tenggelamnya Tangmo Nida
Sebelumnya, pada 21 April, Presiden Rusia Putin mengarahkan pasukan tentara Rusia untuk tidak menyerang pabrik baja Azovstal.
Sebaliknya, tentara Rusia diperintahkan untuk memblokir pabrik sehingga "bahkan seekor lalat" pun tidak bisa keluar, menurut Interfax .
Selain itu, Staf Umum Angkatan Darat Ukraina juga mengumumkan bahwa daerah sekitar Mariupol terus terkena serangan udara.
"Musuh terus memblokir unit kami di area pabrik Azovstal dan melakukan serangan udara di sekitar kota," ujar badan tersebut sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari laman Zing News.