Fakta Tersembunyi di Balik Peringatan Hari Pahlawan 10 November yang Jarang Didengar!

- 9 November 2022, 16:00 WIB
Fakta Tersembunyi di Balik Peringatan Hari Pahlawan 10 November
Fakta Tersembunyi di Balik Peringatan Hari Pahlawan 10 November /Freepik/

Baca Juga: Obat Alami untuk Sakit Tenggorokan, Pilek, dan Flu di Musim Hujan, Resep dari Apoteker

Pada 27 Oktober 1945, tentara Inggris menuntut dan mengancam semua warga Surabaya agar menyerahkan kembali semua senjata dan peralatan perang kepada Inggris.

Bung Tomo, Residen Sudirman dan Moestopo memperingatkan Brigjen Mallaby bahwa tuntutan Inggris tersebut bertentangan dengan perjanjian yang telah disetujui sebelumnya.

Brigjen Mallaby justru tidak menghiraukan hal tersebut dan mengaku akan tunduk pada perintah atasan.

Akhirnya suasana menegangkan terjadi di Surabaya dan mencapai puncaknya pada 28 Oktober 1945.

Baca Juga: Kiky Saputri Balas Hujatan Fans Leslar dengan Cara Elegan, Netizen: Ternyata Mulut Bisa Dibeli Pakai Duit?

Melalui siaran radio, Soemarsono mengumumkan rencana penyerangan terhadap tentara Inggris. 

Selama proses pertempuran pada 30 Oktober 1945 Brigjen Mallaby dinyatakan tewas. Ia tewas ketika menumpangi mobil Buick yang hendak melewati Jembatan Merah dan dicegat para milisi Indonesia.

Kematian Brigjen Mallaby tersebut pun menjadi awal mula terjadinya peperangan yang jauh lebih hebat dari sebelumnya.

Insiden tersebut memaksa Letnan Jenderal Christianson, Komandan pasukan sekutu di AFNEI memberikan peringatan keras terhadap Indonesia terutama pejuang yang ada di Surabaya.

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x