Ternyata Ini, Alasan Anies Ngotot PSBB Jakarta Terungkap: 12 Hari Terakhir Sumbang 25 Persen

- 13 September 2020, 18:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan PSBB di Jakarta diberlakukan mulai besok Senin 14 September 2020 /Instagram/@dinkesdki
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan PSBB di Jakarta diberlakukan mulai besok Senin 14 September 2020 /Instagram/@dinkesdki /

LINGKAR MADIUN- Akhirnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

Hal ini dilakukan, karena selama 12 hari pada bulan September 2020 terdapat penambahan kasus aktif sebanyak 3.864 atau 49 persen, angka ini lebih tinggi dibandingkan kasus di bulan Agustus.

Baca Juga: Bos Djarum Budi Hartono Tolak PSBB, Begini Profilnya

Baca Juga: Laga Uji Coba, Barcelona Kalahkan Gimnastic 3-1

"Menyaksikan kejadian selama 12 hari terakhir ini, kami merasa perlu untuk melakukan pengetatan agar pergerakan pertambahan kasus di Jakarta bisa terkendali," kata Anies, dalam Pers Gubernur Provinsi DKI Jakarta terkait Kebijakan PSBB.

Anies menjelaskan sejak pertama kali pandemi virus corona masuk ke Jakarta. dan diumumkan sampai 11 September 2020 ada lebih dari 190 hari.

Baca Juga: Bos Djarum Budi Hartono Tolak PSBB, Begini Profilnya

Baca Juga: Laga Uji Coba, Barcelona Kalahkan Gimnastic 3-1

"Dari 190 hari itu, 12 hari terakhir kemarin menyumbangkan 25 persen kasus positif, walaupun yang sembuh juga 23 persen dan yang meninggal 14 persen," jelasnya.

Hal inilah yang menjadi dasar Anies melakukan pengetatan penanganan virus corona berdasarkan kejadian selama 12 hari terakhir pada bulan September 2020.

Baca Juga: Bos Djarum Budi Hartono Tolak PSBB, Begini Profilnya

Baca Juga: Laga Uji Coba, Barcelona Kalahkan Gimnastic 3-1

Menurutnya Anies, bila pandemi tidak terkendali maka akan berdampak besar pada ekonomi, sosial dan budaya.

Lebih lanjut, Anies juga mengatakan bahwa kegiatan testing dilakukan secara masif dengan mendeteksi kasus Covid-19 seawal mungkin.

"Maka mereka yang terpapar bisa melakukan isolasi agar tidak menularkan ke orang lain, di sisi lain, bila yang terpapar lanjut usia maka dilakukan isolasi di fasilitas kesehatan," ujar Anies.

Baca Juga: Bos Djarum Budi Hartono Tolak PSBB, Begini Profilnya

Baca Juga: Laga Uji Coba, Barcelona Kalahkan Gimnastic 3-1

Anies mengatakan situasi selama 12 terakhir mengalami kondisi peningkatan, sehingga langkah ke depannya adalah dengan melakukan pengetatan lebih lanjut lewat PSBB.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x