Network
LINGKAR MADIUN- Rencana pembunuhan yang akan dilakukan kepada Rinaldy telah dipersiapkan denngan rapi dan baik oleh tersangka DAF dan LAS dalam mutlasi Kalibata City.
Kejadian pembunuhan dan mutiilasi ini diungkap setelah terjadi obrolan intensif via aplikasi kencan Tinder yang dilakukan oleh Laeli Atik Supriyatin alias LAS sebagai tersangka dan Renaldi Harley Wismanu (RHW) menjadi korban.
Dalam percakapan melalui aplikasi tersebut, tersangka Laeli memancing korban Renaldi untuk berhubungan intim di salah satu unit Apartemen Kalibata City.
Baca Juga: Mutilasi Kalibata CIty : Sosok LAS yang dikenal Aktif mengikuti Kegiatan Kampus, Ternyata Begini
Baca Juga: Ingin Belanja Aman Bebas Pandemi? Top Up ShopeePay dan Nikmati Ribuan Promonya
Kemudian, tersangka DAF berperan sebagai suami LAS membiarkan istrinya untuk berhubungan intim dengan korban dengan bersembunyi di toilet.
Sementara, saat istrinya sedang melakukan hubungan intim dengan korban, DAF keluar dari toilet dengan membawa batu bata lalu memukulkan kepada korban.
Lalu, tersangka masih melakukan penusukan sebanyak tujuh kali hingga Renaldy meninggal dunia.
Setelah kejadian tersebut, kedua tersangka kebingungan dengan perbuatan yang telah dilakukan dan akhirnya membuat DAF dan LAS pergi untuk membeli golok dn gergaji, sementara korban disembunyikan di toilet.
Baca Juga: Ingin Belanja Aman Bebas Pandemi? Top Up ShopeePay dan Nikmati Ribuan Promonya
Setelah kembali membawa golok dan gergaji, mereka langsung mengeksekusi korban untuk memotong tubuh korban menjadi sebelas bagian.
Kemudian, potongan tubuh jasad korban dirapikan masuk ke dalam kantong kresek lalu disimpan ke dua koper dan satu ransel.
Aksi tersebut membuat kamar apartemen menjadi kotor dan membuat kedua tersangka merapikan kembali dengan membeli seprei dan cat tembok putih, kemudian memindahkan potongan tubuh korban ke Apartemen Kalibata City yang ditaruh sebuah kamar yang berada di lantai 16.
Baca Juga: Mutilasi Kalibata City: Aib Masa Lalu Pelakor Laeli Atik Dibongkar oleh Mantan Istri Pelaku
Dan rencana terakhir yang akan dilakukan kepada jasad korban adalah menguburnya di sebuah rumah yang telah disewa selama satu bulan di Permata Cimanggis Depok, Jawa Barat, namun terburu ditangkap oleh pihak kepolisian terlebih dahulu.
Diketahui para pelaku telah menguasai harta korban sebelum korban dihabisi untuk digunakan membeli emas seberat 11,5 gram, sebuah motor dan menyewa rumah dan apartemen.***
