Sejak awal dibuka, program yang menuai banyak kritikan ini memang tak pernah sepi peminat. Hal itu mengakibatkan jumlah pendaftar selalu melebihi kuota yang disediakan per gelombangnya, bahkan kuota secara keseluruhan.
Baca Juga: Segera Cek, Promo Indomart Super Hemat per 23-29 September 2020
Pada pendaftaran gelombang pertama saja, jumlah pendaftar mencapai 11 juta orang. Padahal kuota yang disediakan kala itu baru untuk 200 ribu peserta.
Hal itu kemudian membuat pemerintah beberapa kali menambah kuota yang bisa ditampung per gelombang, sehingga saat ini kuotanya sudah mencapai 800 ribu peserta.
Baca Juga: Sarang Prostitusi di Kota Madiun Disegel, Begini Tanggapan DPRD
Kini, pemerintah berencana masih akan membuka pendaftaran gelombang 10. Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, mengatakan pendaftaran tersebut akan diumumkan segera.
"Pembukaan gelombang 10 akan segera kami komunikasikan," ujar Louisa saat dikonfirmasi, Selasa, 22 September 2020.
Baca Juga: Sejarah Pemberontakan PKI di Madiun
Louisa belum merinci soal seberapa banyak peserta yang bisa ditampung. Saat ini pihak manajemen tengah melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hal itu.
Jika pemerintah tidak menambah kuota, maka peserta yang bisa ditampung tak mencapai 800 ribu seperti gelombang sebelumnya.