Network
Lingkar Madiun - Belakangan ini Gatot Nurmantyo (GN) menjadi sorotan karena mengangkat soal film G30S/PKI serta mengaitkannya dengan pergantian jabatannya sebagai Panglima TNI.
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan pernyataan bahwa pencopotan Gatot karena berpeluang mengganggu konstelasi Pemilu 2019, lantaran masuk salah satu calon presiden potensial.
Melalui penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI dikutip dalam kanal YouTube miliknya bertajuk 'Kontroversi Gatot Nurmantyo, Dipecat Gara-gara Film G30S/PKI!! Refly Harun menyampaikan "Karena itu pensiunnya dipercepat, agar dia tidak jadi orang yang powerfull," pada Jumat (25/9/2020).
Baca Juga: Maju Di Pilkada Solo, Ternyata Segini Besaran Harta Milik Gibran
Baca Juga: Arief Poyuono : Isu PKI Itu Basi
Diketahui, dalam Pilpres 2019 lalu terdapat dua bakal calon presiden dari kalangan militer yakni Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo.
Namun, nama Prabowo Subianto lebih populer lantaran saat itu mendapat dukungan dari masa 212. Kontroversi penyebab Gatot pensiun dari kursi Panglima TNI belakangan menyeruak ke publik.
Gatot mengumumkan alasan dirinya dicopot lantaran ia menginstruksikan pemutaran film G30SPKI di tubuh militer saat di diskusi akun Youtube Hersubeno Arief. ***
